http://bunga-jodoh.com

Tes Sugestibilitas

Karena trance hypnosis bukanlah keadaan yang spesial (sama seperti bengong melamun), orang yang di hipnotis butuh untuk merasa dan mengetahui apakah mereka sudah terhipnotis . Mereka butuh merasa yakin apakah sudah berada di tingkat kedalaman hipnotis yang cukup untuk siap menerima instalasi sugesti di alam bawah sadar. Disinilah gunanya tes sugestiblitas, yang berfungsi untuk menguji tingkat trance yang sedang dirasakan sehingga menjadi bukti yang menyakinkan seseorang bahwa ia sudah berada di dalam kondisi sugestibilitas yang tinggi. Itu sebabnya tes ini juga disebut sebagai convincers.
Sebuah proses hipnotis yang baik hampir sama seperti akting atau bermain pura-pura. Agar bisa menampilkan akting yang baik, Anda harus menenggelamkan diri dalam sebuah arahan skenario, mengijinkan imajinasi kreatif Anda mengendalikan sistem pikiran Anda. Apapun yang sudah diarahkan dalam skenario, Anda menuruti sepenuhnya sesuai kreatifitas Anda tanpa bertanya-tanya apakah apa yang Anda lakukan sudah benar atau tidak. Tes sugestibilitas dan convincers menguji kekuatan imajinasi Anda, sehingga justru memperkuatnya dan membuatnya lebih dominan daripada sisi logika Anda. Semakin hal itu terjadi, critical factor Anda semakin melemah dan pintu alam bawah sadar semakin terbuka. Jadi ingatkan klien Anda untuk mengesampingkan kemampuan berpikir kritisnya, bermain menggunakan imajinasinya saja. Berikut adalah sejumlah tes yang bisa Anda gunakan di sepanjang proses hipnotis.

Book & Balloon
“Ulurkan kedua lengan Anda lurus ke depan persis setinggi bahu… telapak yang satu menghadap atas, telapak lainnya menghadap bawah. Tutup mata Anda… dan bayangkan setumpuk buku berat… di atas pengelangan tangan ini… dan mengikat tali pada balon helium di pergelangan satunya lagi… rasakan bagaimana kedua benda tersebut… melakukan apa yang sudah Anda mulai rasakan sekarang…”

Lemon Drop
“Setelah memejamkan mata, bayangkan Anda memegang sebuah jeruk lemon berwarna kuning yang cukup besar… tepat tergenggam di lengkungan telapak tangan saya, serta sebuah pisau kecil di tangan saya yang satunya lagi. Saya memotong buah lemon tersebut tepat di tengah… sehingga logam pisau terlihat basah mengkilap… oleh air sari yang menetes… dari lemon kuning segar gendut berair tersebut. Lalu dengan perlahan, saya mengangkat… salah satu belahan lemon tersebut… mengangkatnya tinggi di atas… kepala Anda yang mendongak ke atas perlahan-lahan… dan saya meremas jeruk tersebut hingga airnya jatuh… tepat ke dalam mulut Anda yang menganga… menerima rasa sensasi yang segera meledak di dalam rongga mulut. Rasakan aroma tersebut berdecak… bergelora di dalam mulut… seiring saya terus memeras… sisa tetesan-tetesan air sari pati lemon kuning besar…”

Heavy Eyes
“Saya akan menghitung dari satu hingga tiga… pada hitungan ketiga, bukan sebelumnya… mata Anda tetap melekat terpejam… sulit terbuka seperti normal… karena semakin Anda mencoba membukanya… semakin erat kedua kelopak Anda nyaman melekat… terpejam, tertutup dengan rileks… satu, dua, tiga… terpejam sekarang...”

Magnetic Arm
“Luruskan kedua tangan Anda ke depan, telapak tangan saling menghadap satu sama lain... pejamkan mata, dan ijinkan imajinasi Anda bekerja, bebas, mengikuti perintah saya... sebentar lagi Anda akan merasakan kedua telapak tangan itu saling menarik... saling mendekat satu sama lain... seolah-olah dua buah kutub magnet... menarik dengan perlahan, seperti yang Anda bisa rasakan sekarang... sedikit demi sedikit, tertarik, mendekat... biarkan imajinasi Anda aktif, menciptakan sensasi tersebut... sekarang...”

Body Sway
“Sekarang saya ingin melakukan beberapa tes seberapa mudah… dan nyaman Anda menikmati hipnotis… apakah Anda menginginkannya? Berdirilah di depan saya, kaki merapat, tumit dan telapak kaki seimbang… Sekarang, perhatikan cincin saya… bagaimana dia berkilat dan menyinari mata Anda… dengan sinar yang lembut. Dan setelah Anda… menikmati rasa sensasi tersebut… menguasai bola dan kelopak mata Anda, ketika saya menepuk pundak nanti… Anda akan merasakan tubuh Anda terhuyung maju ke arah depan…, dan Anda akan membiarkannya… jatuh ke arah depan karena Anda tahu… ketika saya akan menangkap dengan aman, Anda tenggelam dalam hipnosa yang menyenangkan …”

Finger Spread
“Taruh telapak tangan Anda… sekitar sepuluh senti di depan wajah, dengan posisi jari-jari merapat tertutup. Tarik nafas dalam-dalam… dan tatap tepat titik tengah di telapak tangan Anda… perhatikan titik tengah tersebut sambil terus menarik nafas… dan rasakan perlahan demi perlahan… jari-jari Anda mulai merekah, melebar dengan sendirinya… ketika itu terjadi, biarkan, ijinkan… lepaskan dengan sangat perlahan… seiring dengan perekahan jari-jari Anda… kelopak mata Anda juga mulai melayu, memberat… dan mengatup secara perlahan-lahan… biarkan tubuh Anda mengendalikannya, tertutup dengan rapat…”

Hand Locking
“Posisikan kedua tangan Anda yang saling menggenggam satu sama lain, seperti orang berdoa, erat tapi santai… sebentar saya akan menghitung satu hingga tiga… dan setiap hitungan tersebut, ijinkan kedua tangan Anda menggenggam lebih erat… sekaligus lebih santai dan nyaman… lengket seperti dilumuri lem perekat, atau seolah-olah tangan Anda adalah dua kutub magnet yang saling tarik-menarik… lalu pada hitungan ketiga, keduanya melekat sangat erat… terlalu erat… terkunci hingga sulit untuk dilepaskan… satu… rasakan sensasi rasa hangat yang menyelimuti permukaan telapak tangan Anda… yang saling bersentuhan satu sama lain… seperti merekat, namun belum merekat… karena ini masih awal… sebagian orang merasakan sensasi lainnya… seperti yang Anda rasakan sekarang… mungkin dingin, mungkin panas… mungkin bergantian… namun Anda mulai merasakan… telapak itu seperti menyatu… sebentar lagi… dua… karena sensasi itu semakin menguat… seolah-olah Anda kehilangan kendali… sulit untuk melepaskan… dan masih bisa digerakkan terpisah walau hanya sedikit… karena pikiran Anda mulai terbagi saat ini… mengapa kedua lengan tersebut terasa bandel, melawan… sulit untuk dikendalikan… tiga… sulit untuk dilepaskan… sulit untuk dipisahkan… karena semakin Anda mencoba melepaskan… semakin mereka melengket, merekat, kuat satu dengan lainnya… seperti lem besi yang dilulurkan dan menyatukannya… semakin Anda berusaha memisahkan… semakin habis tenaga Anda karena gagal untuk melakukannya…”

Thirst Hallucination
“Dengar mata yang terpejam… lihat bagaimana Anda sedang berjalan di tengah panas terik cahaya matahari… tepat di atas kepala Anda… sengat panas tersebut telah… menghabiskan setiap titik kelembapan… pada tubuh Anda selama berjam-jam… tanpa melihat air untuk diminum… Anda belum pernah merasa intensitas sehaus ini… sebelumnya seumur hidup… karena semakin Anda berjalan, menarik… dan mengeluarkan nafas kering dari tenggorokan Anda yang cekat… semakin Anda merasa sangat haus… semakin haus… sangat haus… Anda menelan ludah sendiri… yang ternyata nyaris tidak bersisa lagi… dan malah membuat Anda semakin merasa haus… yang menggila… Anda merasa ingin membasahi bibir… ingin mengurangi rasa kekeringan… yang melanda lidah kering Anda… sangat haus, sangat kering… sangat keras, semakin mengering…”

Cataleptic Arm
“Sembari nanti saya menghitung satu sampai sepuluh… tangan kanan Anda akan terangkat lurus ke depan… setinggi pundak Anda, perlahan-lahan menjadi sangat lurus… sangat tegang, sangat keras… satu… tangan Anda bergerak naik… perlahan dengan sendirinya… dua… Anda bisa merasakan setiap otot… yang berbicara satu dengan lainnya… bekerja sama mengangkat lengan atas Anda dengan tegang… tiga… lengan bawah Anda juga mengambang ke atas… seolah-olah diisi oleh cairan semen yang masih hangat… namun nanti akan membeku dengan keras… saat semakin mendekati angka sepuluh…. empat… tangan kanan Anda mengambil posisi yang sangat nyaman… di ketinggian pundak Anda… lima… cairah semen hangat yang semakin memenuh… lubang-lubang kapiler dan pori-pori Anda… enam… membuat Anda terasa membeku… mengeras, terbentang ke depan… seperti logam pedang yang mulai mendingin… tujuh… semakin kaku, semakin tajam… semakin membentang… delapan… semen cair sudah semakin dingin… melekat, sulit untuk digerakkan sama sekali… sembilan… tangan Anda terasa berat… dan kaku… semakin Anda mencoba membengkokkannya… semakin tangan Anda gagal… dan terpaku begitu saja… sepuluh… tangan Anda berada pada puncak ketegangannya… keras, dingin, kuat… lurus, kokoh… seperti besi pedang platinum… yang akan bertahan selama ratusan tahun…”


Terjemahkan Dalam Bahasa: by

Baca juga ini:



0 komentar:

Posting Komentar

 
Photography Templates | Slideshow Software