http://bunga-jodoh.com

Gelombang Otak dan Hipnotis

Penemuan alat untuk mengukur gelombang otak berpengaruh positif terhadap perkembangan hipnotis. hipnotis yang semula dianggap sebagai hal yang misterius, menakutkan, dan dianggap fenomena supranatural, sekarang sudah diterima secara ilmiah sebagai kondisi alami manusia.

Telah dilakukan penelitian pada sejumlah subjek dan diperoleh hasil bahwa subyek yang sedang dalam kondisi hipnotis, gelombang otaknya antara alpha dan theta. Dalam kondisi terjaga, gelombang otak subyek umumnya adalah beta. Begitu dilakukan induksi, maka gelombang otak subyek secara cepat turun ke alpha, dan setelah dilakukan teknik deepening, otak subyek menunjukkan gelombang theta. Diyakini oleh para ilmuan bahwa apabila otak memproduksi gelombang otak theta yang dominan, maka sedang terjadi aktifitas pikiran bawah sadar.
Sekarang anda sudah tahu bahwa seorang dalam kondisi trance hipnotis gelombang otaknya adalah antara alpha dan theta. Pertanyaannya, apakah gelombang otak alpha dan theta hanya terjadi pada kondisi trance hipnotis saja?
Ternyata tidak. Secara alami anda memasuki kondisi alpha dan theta setiap akan tidur dan bangun tidur. Ketika anda sudah merasa sangat rileks, tenang, dan hampir tertidur, tapi anda masih menyadari keberadaan anda, maka seperti itulah kondisi hipnotis. Ketika anda terjaga dari tidur, dan masih malas untuk beranjak dari tempat tidur karena masih ingin melanjutkan tidur lagi, maka seperti itulah kondisi hipnotis.
Bedanya ketika anda akan tidur yaitu anda hanya mengalami kondisi alpha-theta dalam beberapa menit saja, kemudian gelombang otak anda turun ke delta (tanda bahwa tubuh dan pikiran anda beristirahat total). Sedangkan dalam kondisi hipnotis, anda bisa mengalami kondisi trance (gelombang otak alpha-theta) dalam waktu yang lama.
Orang yang bermeditasi, berdoa dengan khusyuk, terpana melihat sesuatu, terhanyut membaca novel atau suatu cerita, melamun dan semacamnya juga menghasilkan gelombang otak alpha sampai theta.
Dengan mengetahui bahwa kondisi hipnotis adalah kondisi yang alami bagi manusia, maka tidak perlu ada ketakutan lagi bahwa hipnotis itu berbahaya. Kecurigaan bahwa ada unsur magic/sihir/paranormal dalam hipnotis sudah lenyap sejak diketahui bahwa hipnotis itu fenomena mental yang alami.
Kita sudah membahas banyak apa hubungan antara gelombang otak dan hipnotis, tapi kita belum memperjelas apa itu gelombang otak. Mungkin dari sekian banyak pembaca situs ini belum memahami apa itu gelombang otak. Sebab itu, kami coba menjelaskannya kepada anda sekarang.
Jaringan otak manusia hidup menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi. Gelombang listrik inilah disebut brainwave atau gelombang otak. Dalam satu waktu, otak manusia menghasilkan berbagai gelombang otak secara bersamaan. Empat gelombang otak yang diproduksi oleh otak umumnya manusia yaitu beta, alpha, tetha, delta. Akan tetapi selalu ada jenis gelombang otak yang paling dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu. Gelombang otak menandakan aktifitas pikiran seseorang.
Beta, frekuensi 12 - 25 Hz.
Dominan pada saat kita dalam kondisi terjaga, menjalani aktifitas sehari-hari yang menuntut logika atau analisa tinggi, misalnya mengerjakan soal matematika, berdebat, olah raga, dan memikirkan hal-hal yang rumit. Gelombang beta memungkinkan seseorang memikirkan sampai 9 obyek secara bersamaan.

Alpha, frekuensi 8 - 12 Hz.
Dominan pada saat tubuh dan pikiran rileks dan tetap waspada. Misalnya ketika kita sedang membaca, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek. Gelombang alpha berfungsi sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa juga menandakan bahwa seseorang dalam kondisi light trance atau kondisi hipnotis yang ringan.
Theta, frekuensi 4 - 8 Hz
Dominan saat kita dalam kondisi hipnotis, meditasi dalam, hampir tidur, atau tidur disertai mimpi. Frekuensi ini menandakan aktivitas pikiran bawah sadar.
Delta, frekuensi 0,1 - 4 Hz.
Dominan saat tidur lelap tanpa mimpi.
Gelombang otak diukur dengan alat yang dinamakan Electro Encephalograph (EEG). EEG ditemukan pada tahun 1929 oleh psikiater Jerman, Hans Berger. Sampai saat ini, EEG adalah alat yang sering diandalkan para peneliti yang ingin mengetahui aktivitas pikiran seseorang.

Pertanyaan tentang Hipnotis (Bagian 2)

 T: Apakah Hypnosis itu sama dengan Hipnotis?
J: Ya, kata Hypnosis sebenarnya dalam bahasa Inggris dan Hipnotis atau Hipnotisme adalah kata yang lazim di pakai dalam Bahasa Indonesia.
T: Apakah belajar Hipnotis itu memakai doa2, isian, ruwat, ritual atau hal hal yang berhubungan dengan spiritual?
J: Tidak, ilmu hipnotis tidak ada hubungannya dengan magic atau hal hal yang berbau klenik lainnya, melainkan suatu ilmu psikologi yang berdasarkan phenomena kerja otak manusia, dalam dunia medis sendiri (terutama psikolog dan psikiater) juga diajarkan hipnotis untuk tujuan psikoterapi.

T: Apakah belajar Hipnotis bertentangan dengan ajaran agama?
J: Sama sekali tidak, karena yang dipelajari disini adalah ilmu pengetahuan, sama seperti orang yang mempelajari akupunktur sebagai pengobatan alternatif, ilmiah dan sederhana tapi dengan hasil yang luar biasa (menakjubkan).

T: Apakah belajar Hipnotis atau di Hipnotis itu berbahaya?
J: Sama sekali tidak, ketika seseorang di hipnotis, maka orang itu ada dalam keadaan trance, trance adalah suatu fenomena yang alami, setiap orang minimal 20 kali masuk kedalam trance dalam sehari, misalkan ketika terjebak macet di jalan, di dalam lift, sedang membaca buku yang asik, nonton drama TV samapi menangis, keasyikan kerja di depan komputer, dansa di diskotek, mendengar cerita yang seru, ketika tidur tidur ayam. Jadi Hipnotis mempergunakan fenomena ini secara metodik dan ilmiah untuk melakukan pemograman pikiran bawah sadar untuk hal hal yang berguna.

T: Apakah Hipnotis sama dengan tindak kejahatan dan penipuan yang biasa diberitakan di media?
J: Sama sekali tidak sama, Hipnotis adalah suatu ilmu pengetahuan ilmiah, jadi tidak bisa melawan hukum hukum alam (dengan Hipnotis manusia tidak bisa dibikin terbang, menghilang, memindahkan sesuatu secara gaib, atau menyuruh orang melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kehendak dan nalarnya). Banyak media massa menyamakan kasus kasus kejahatan tersebut dengan hipnotis karena kurangnya pengetahuan mereka tentang Hipnotis, ibaratnya seorang atlit yang diminta untuk menjelaskan tentang suatu karya seni, tentu tidak akan objektif dan rancu bukan?. Saya yakin pendapat mereka akan jauh berbeda jika sudah pernah belajar tentang Hipnotis. Dan itu merupakan tugas kami untuk membenarkan persepsi yang rancu itu kepada masyarakat umum. Di luar negeri Hipnotis sudah diakui secara medis dan praktek sebagai seorang Hypnotherapist merupakan suatu profesi yang legal dan resmi.

T: Apakah semua orang bisa belajar Hipnotis? Apa syarat syaratnya?
J: Ya, semua orang bisa saja mempelajari Hipnotis, untuk belajar hipnotis tidak butuh persyaratan khusus, cukup dengan pikiran terbuka untuk menerima sesuatu yang baru saja.

T: Apa yang bisa dicapai dengan Hipnotis?
J: Aplikasi Hipnotis itu bermacam macam:
  1. Untuk terapi (Hypnotherapy) untuk mengatasi stress, trauma, phobia, susah tidur, membuang kebiasaan buruk seperti berhenti merokok, makan berlebihan, kecanduan obat2an dll.

    Dalam penyelidikan kriminal, mis untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut dari saksi dan korban kejahatan. (Forensik Hipnotis).
  2. Untuk pertunjukkan (Stage Hipnotis), seperti acara mas Romy di TV.
  3. Untuk mengeluarkan potensi diri seseorang secara maksimum misalkan dalam sport, pendidikan, pekerjaan, bisnis, dan juga pengembangan diri (meningkatkan kepercayaan diri, mempercepat proses pembelajaran suatu keterampilan baru).
  4. Dalam dunia kedokteran, misalkan untuk pasien dokter gigi (menghilangkan rasa takut dan rasa sakit), pembedahan tanpa obat bius, mempercepat penyembuhan suatu penyakit, meningkatkan efisiensi kerja obat dokter, menghilangkan rasa sakit para pasien kanker tingkat lanjut (tapi bukan penyembuhan, melainkan meringankan penderitaan pasien kanker yang kesakitan dimana obat anti sakit sudah tidak lagi bekerja efektif) dll.


Prinsip Dasar Hipnotis Panggung

Hipnotis panggung merupakan salah satu aplikasi hipnotis paling populer dalam sejarah hipnotis yang biasanya dipertontonkan dalam gedung kafe, klub, auditorium atau sejenisnya. Seorang hipnotis panggung akan mendemonstrasikan efek-efek komedi seperti kehilangan kendali gerak tubuh, amnesia, dan berbagai jenis halusinasi.
Para penonton dibawa untuk mempercayai kekuatan dari sang Hipnotis Panggung untuk mengontrol para sukarelawannya. Namun, sebenarnya efek permainan hipnotis panggung adalah kombinasi dari faktor psikologi sosial, seleksi subyek, dan sugestibilitas umum tingkat rendah. Para sukarelawan memang pada dasarnya memiliki hasrat untuk menjadi pusat perhatian, sehingga mereka maju ke panggung dan menyerukan “saya dihipnotis!” sebagai alasan untuk bebas lepas mengekspresikan diri di luar kebiasaan normal.
Sebagai seorang Hipnotis Panggung, ia hanya bertugas untuk menuntun, memberi dukungan dan arahan bagi sukarelawan yang mengijinkan dirinya terhipnotis ringan di atas panggung itu. Semakin lama ia berada di panggung, semakin dalam efek hipnotisnya, sampai pada akhirnya sebagian sukarelawan akan benar-benar tenggelam dalam hipnotis sehinga seolah- olah ‘tidak sadar’ akan apa yang ia lakukan.
Bagi sukarelawan yang ternyata menolak untuk bekerja sama, ia akan dikirim keluar dari panggung. Seorang Hipnotis Panggung akan memakai kesempatan tersebut untuk ‘memberikan contoh’ kepada para sukarelawan yang masih tersisa di panggung agar mereka wajib menurut dan mengikuti permainan jika tidak ingin kehilangan kesempatannya bermain- main di atas panggung.
Ini adalah rahasia yang sama-sama diketahui oleh seluruh ahli sulap dan hipnotis (dahulu kedua area itu adalah satu), termasuk para trainer pelatihan hipnotis, namun sangat amat sedikit sekali yang bersedia mengakuinya karena alasan-alasan tertentu.
Jadi jika seseorang mengetahui hipnotisme hanya dari apa yang terlihat di media (khususnya koran dan TV) maka mereka mendapatkan gambaran serta pemahaman yang salah tentang bagaimana proses kerja hipnotis. Walaupun sekilas terlihat serupa, hipnotis panggung prinsip kerja yang sedikit berbeda dibandingkan dengan hipnoterapi.

  1. Hipnotis Panggung mengandalkan efek authoritarian dan social compliance. Sebagian besar peserta yang ada di depan panggung tidak sesungguhnya mengalami trance, melainkan hanya sekedar mengikuti perintah sang hipnotis dan bersenang-senang menikmati perhatian dari orang.
  2. Kalaupun mengalami hipnotis, orang tersebut hanya mengalami trance ringan untuk memejamkan mata sehingga merasa rileks dan lepas dari tekanan. Dimulai dari efek-efek yang ringan saat mata terpejam. Semakin banyak ‘efek sugesti’ringan yang diterima, semakin terlatih sang subyek untuk mengikuti efek yang lebih demanding saat subyek dalam keadaan mata terbuka.
  3. Hipnotis Panggung melakukan proses seleksi berkali-kali terhadap para sukarelawan yang maju ke panggung, sehingga ia hanya akan bermain dengan subyek yang sangat sugestif dan/atau suka mencari perhatian. Bagi subyek yang bekerjasama akan mendapatkan reward, sementara yang tidak bekerjasama akan kehilangan reward atau bahkan mendapat punishment.
  4. Hipnotis Panggung umumnya merupakan media promosi bagi seorang hipnoterapis. Publik diajak untuk menonton sebuah demonstrasi yang membuat mereka yakin akan kekuatan hipnotis dan tertarik untuk mengikuti hipnoterapi dengan sang hipnotis.
  5. Hipnotis Panggung sesekali menggunakan efek sulap dan peranan stooge untuk memeriahkan suasana, serta meningkatkan sugestibilitas para sukarelawan yang terlibat di atas panggung.
  6. Seorang Hipnotis Panggung wajib mengasah keterampilannya dalam: seleksi subyek, kreatifitas permainan, dan aura penampilan. Tiga hal yang tidak begitu diperlukan dalam hipnoterapi.

Prinsip pada hipnotis Panggung ini sangat erat sekali dengan prinsip mekanika yang terjadi pada kejahatan bermodus hipnotis. Unsur hipnotis yang dipakai hanya sebatas komunikasi yang persuasif, namun sama sekali tidak membuat orang kehilangan kesadaran, apalagi bersedia melakukan hal-hal yang diluar keinginannya.
Jadi tidakkah para Hipnotis Panggung itu berbohong ketika mereka bilang bahwa aksi mereka menggunakan kekuatan alam pikiran bawah sadar dan hipnotis? Tentu tidak, karena kapasitas mereka di saat itu adalah sebagai entertainer. Anda akan bilang seorang aktor dan aktris sebagai pembohong ketika mereka sedang akting, bukan?
Justru mungkin yang lebih layak disebut sebagai pembohong adalah ketika ada trainer / coach hipnotisme yang mengatakan bahwa permainan hipnotis panggung sebagai demonstrasi hipnotis sebenarnya. Karena kapasitas orang tersebut dalam sebuah pelatihan adalah sebagai seorang guru atau pelatih yang seharusnya mengajarkan rahasia mekanika yang sebenarnya.

Tips Relaksasi Progresif

“Tinggalkan rasa khawatir, stres, dan tekanan yang Anda rasakan dari tadi pagi, sehingga semua lumer bocor keluar dari tubuh, membuat Anda kini bernafas dengan tenang.”
“Berikan kesempatan untuk alam bawah sadar Anda untuk mengambil alih kendali, mengirimkan sensasi tertentu ke seluruh tubuh Anda.”
“Turun lebih dalam, tenggelam lebih dalam, hingga pusat kesadaran Anda kini berada di dada Anda, sudah turun jauh dari kepala Anda, membuat Anda lepas dengan nyaman.”
“Semakin Anda rileks, semakin Anda mendengar suara saya, menyimak suara saya yang bergaung di dalam kepala Anda, berkonsentrasi mengikuti sugesti yang saya sampaikan.”
“Setiap suara yang Anda dengar akan melipatgandakan sensasi nyaman dan damai yang Anda rasakan di dalam sana, meluncur dengan tenang setiap kali mendengar suara-suara lain di luar suara saya.”
“Buat sensasi nyaman yang ada di tubuh Anda sekarang, meningkat dua kali lipat, tiga kali lipat, empat
kali lipat, berputar-putar di seluruh rongga tubuh Anda.
“Selami bagaimana setiap sel Anda meregang, melemas, mengendur seperti tertidur.”
“Semakin Anda rileks, semakin Anda tidur dalam hipnotis, dan semakin Anda tidur, semakin Anda merasa rileks luar dalam.”
“Seiring nafas yang mengalir keluar masuk tubuh, Anda merasa tenggelam, nyaman dan rileks.” “Ijinkan setiap sel, otot, sendi, dan jaringan tubuh Anda melemas, melentur, meluntur dan terlepas bebas pada gravitasi.”
“Kirimkan sensasi ini ke bagian-bagian tubuh Anda yang terasa masih keras dan sadar, sehingga ketika gelombang nyaman ini menyentuh titik itu, Anda bisa bergetar dengan nyaman, terlepas bebas.” “Rasakan kelopak mata Anda menjadi berat dan lelah, tertutup dengan nyaman, merekat, menempel, menyatu sehingga semakin Anda berusaha membuka, semakin kelopak Anda terpejam, menutup dan
melekat menjadi satu.”
“Pusatkan konsentrasi Anda pada rasa emosi yang kini menguasai tubuh Anda.
“Ucapkan keinginan dalam hati untuk melemaskan seluruh tubuh Anda, menidurkan diri, seperti tidur di tengah kelelahan yang sangat nyaman.”
“Biarkan rasa sensasi di tubuh Anda ini mengalir, merambat, menyebar perlahan-lahan ke anggota tubuh lainnya, berkeliling di sekujur tubuh seiring Anda meluncur lebih dalam ke tempat yang paling damai dan nyaman di dunia hipnotis.”

Teknik Terminasi

Terminasi adalah proses terakhir dalam hipnotis dimana subyek keluar dari trance.
Saat malakukan terminasi, harus diingat untuk menormalkan kembali setiap fungsi fisik dan pikiran klien. Terkadang emosi dan yang tercipta saat trance bisa terbawa sampai subyek sadar apabila belum dinetralkan. Jadi setiap sesi hipnotis harus ditutup dengan terminasi yang baik agar subyek mendapatkan manfaat sepenuhnya ketika di-install dalam trance.
Sebenarnya bisa saja subyek langsung dibangunkan dengan cepat, namun alangkah baiknya ia dituntun secara perlahan, sama seperti ketika ia dituntun perlahan menuju trance di awal sesi hipnotis. Jika dilakukan terlalu cepat, maka ia akan merasa tidak nyaman, pusing, atau mungkin lemas karena kaget melompat dari kondisi sangat rileks ke kondisi kesadaran penuh.
“Sebentar lagi saya akan menghitung naik dari satu hingga lima… lalu tepat pada hitungan ke lima nanti, buka mata anda… bangun dalam keadaan yang lebih segar dan bersemangat dari sebelumnya… saya mulai hitung sekarang… satu, nikmati detik-detik terakhir dalam keadaan hipnosa yang dalam ini… dua, persiapkan diri untuk kembali… naik ke atas… merasakan semangat dan kekuatan baru…
Tiga, semakin kuat, semakin sadar… semakin termotivasi untuk… menjalani pola hidup yang baru… empat, gerakkan perlahan jari-jari Anda… rasakan energi yang kembali mengalir di sana… sendi-sendi Anda mulai aktif… siap untuk aktif seperti normal, namun lebih segar dan lebih bersemangat… tepat pada hitungan berikutnya, buka mata Anda dengan nyaman… lima, buka sekarang… lebih segar, lebih bergairah untuk kesuksesan…”
Sesuai dengan keadaan, Anda juga bisa memodifikasi bagian ujung dari skrip dengan tidak menyebutkan angka lima (angka terakhir), dan menggantiknya dengan, “… dan bila sudah siap… untuk bangun segar total, silakan buka mata perlahan… sambil tersenyum dan menyebut angka lima…”
Sesekali Anda akan berada dalam situasi dimana subyek Anda tidak membuka mata setelah diterminasi. Ia tetap saja diam terpaku di dalam trance-nya. Apa yang harus Anda lakukan?
Tidak perlu panik, biarkan saja ia terus menikmati keadaan. Anda bisa berdiam diri sambil terus mengamatinya. Biasanya ia akan terbangun sendiri dalam waktu tiga hingga lima menit. Ini biasanya terjadi jika ia mengalami kondisi rileksasi yang sangat dalam dan menyenangkan, sehingga ia tidak ingin kehilangan rasa rileks tersebut. Jika ia ternyata masih terus diam selama lebih dari lima menit, kemungkinan besar ia jatuh tertidur. Dalam hal ini, Anda bisa menepuknya dengan ringan di bahu atau kaki.
Jika subyek Anda terbangun dalam keadaan yang pusing, lemas, atau mengeluh merasa tidak nyaman, suruh ia kembali memejamkan mata dan pergi ke kondisi hipnotis sebelumnya. Lalu sekali lagi, bawa dia keluar dengan lebih perlahan sesuai panduan lima hitungan di atas.

Formula Sugestif Yang Efektif

Salah satu kesalahan yang tipikal dilakukan oleh banyak orang, baik pemula maupun sudah bertahun-tahun belajar hipnotis, adalah memberikan sugesti yang tidak efektif. Padahal penanaman sugesti adalah bagian terpenting dalam proses terapi. Sekalipun tidak ada aturan benar atau salah dalam menyusun sugesti, tetap ada rangkaian formula tertentu yang jika diikuti dapat memberikan hasil yang efektif.

Sederhana dan mudah diingat.
Sesuaikan bahasa sugesti Anda dengan tingkat intelektualitas subyek Anda. Jika ia masih anak kecil, gunakan bahasa yang dimengerti oleh anak kecil, misalnya menggunakan kata ‘kamu’ daripada ‘anda.’ Agar sugesti lebih kuat teringat, Anda bisa mengikat sugesti itu dengan obyek atau rutinitas yang biasa dimiliki oleh sang subyek. Contohnya, “Sewaktu kepala menyentuh bantal, tubuh Anda langsung rileks dan mudah tertidur dengan lebih cepat.”
Sekalipun biasanya sugesti yang pendek lebih efektif, namun ada kalanya sugesti yang panjang panjang dan deskriptif memberikan impresi yang lebih kuat daripada ungkapan pendek yang teknis dan abstrak; misalnya daripada menggunakan, “Nafsu makan Anda terkontrol,” lebih baik disampaikan dengan “Selera makan Anda menurun dan bisa dengan mudah Anda kendalikan.”

Terfokus pada tujuan, bukannya pada larangan.
Dalam studi hipnotis, CM tidak mengenal bentuk kata negatif seperti ‘jangan’, ‘tidak’, dan ‘bukan’. Akibatnya, jika disugesti, “Anda tidak suka merokok,” maka alam bawah sadar Anda akan menerimanya sebagai “Anda suka merokok.” Atau contoh lainnya, kalimat sugesti “Jangan makan berlebihan,” akan diinterpretasi alam bawah sadar sebagai anjuran untuk makan berlebihan.
Saya tidak percaya dengan konsep kata-kata negatif yang tidak bisa dikenali oleh alam bawah sadar. Jadi saya tidak memusingkan jika Anda keceplosan mengucapkan sugesti demikian. Saya memang menghindari hal-hal tersebut, namun bukan atas dasar kata-kata negatif, melainkan karena alam bawah sadar manusia mencerna dalam bentuk gambar. Jadi anjuran jangan merokok akan muncul diimajinasi berbentuk logo rokok yang dicoret; sekalipun ada coretannya, tapi rokoknya tetap ada di sana.
Jauh lebih baik jika sugestinya disusun ke arah tujuan, seperti misalnya “Kini rokok terhapus, lenyap dari hobi Anda sehari-hari.” Atau sugesti diet lebih baik disampaikan seperti, “Anda makan dengan porsi yang tepat persis kebutuhan tubuh.”

Terjadi sekarang.
Program yang ditanam dalam alam bawah sadar subyek Anda harus bersifat aktif sekarang. Jadi Anda menyampaikan sugesti, “Sekarang Anda membuang kebiasaan meracuni tubuh dengan rokok,” bukannya dengan sugesti “Nanti Anda akan membuang kebiasaan meracuni tubuh dengan rokok.” Kata-kata penanda waktu masa depan, seperti ‘akan’ dan ‘nanti’ sebaiknya dihindari.
Ini agar CM memahami bahwa ia sudah sembuh di dalam terapi, bukannya nanti setelah bangun, atau setelah berhadapan dengan godaan atau situasi yang sulit, dsb. Biasakan menanam sugesti yang mengimplikasikan kesembuhan saat ini juga, “Mulai sekarang Anda merasa netral saja setiap kali bertemu dengan mantan Anda,” atau “Anda sudah sembuh bebas lepas sepenuhnya dari trauma.”
Anda bisa pakai kata ‘nanti’ dan ‘akan’ untuk memperkokoh sugesti, seperti contoh berikut, “Kini Anda berhenti menggigit-gigit kuku. Dan setiap kali Anda menyadari itu terjadi, Anda akan semakin bingung mengapa dahulu suka mengigit kuku dan menganggap kebiasaan dahulu itu konyol.”

Metode Pendalaman

Menarik dan mengeluarkan nafas
Dalam keadaan damai ini… ijinkan tubuh Anda secara otomatis… mengambil nafas… dengan cara yang lebih santai… sehingga setiap nafas yang Anda hirup… mengirimkan sensasi rileks dua kali lipat dibanding sebelumnya… dan setiap nafas yang Anda hembuskan, menenggelamkan Anda lebih dalam dalam hipnotis…tarik nafas, rileks dua kali lipat… buang nafas, tenggelam lebih jauh…melayang menikmati suasana… sambil terus terfokus sepenuhnya pada suara saya saja…”

Menghitung mundur
Sebentar saya meminta Anda menghitung mundur dari angka seratus hingga satu…bayangkan angka tersebut di dalam kepala Anda, lalu gerakkan bibir dan lidah Anda dengan perlahan… untuk menyebutkan angka mundur satu per satu… dan setiap angka turun, rasakan tubuh Anda meluncur lebih dalam lagi ke dalam hipnotis… lebih nyaman, lebih damai…semakin lama, semakin tenang… terus menghitung mundur, sampai akhirnya Anda kehilangan angka tersebut… lupa untuk melanjutkan angka mundur, karena angka sebelumnya menghilang dari imajinasi Anda… terdiam, dan meluncur turun lebih dalam… jika Anda sudah mengerti dan siap, silakan mulai dari angka seratus… ucapkan seratus sekarang… dan hitung mundur perlahan…sambil tenggelam dalam hipnotis lebih dalam…”

Halusinasi perjalanan ke bawah
Imajinasikan Anda sekarang sedang berada di sebuah lift… sendiri, ditemani suara lagu favorit Anda… bergerak turun ke tempat yang sangat damai, tenang, menyenangkan… di bawah sana… mata Anda bisa menatap ke atas, melihat monitor yang menampilkan angka menurun, mengecil… sembari Anda merasakan sensasi tubuh Anda… melayang diayun turun ke tempat yang sangat nyaman… perhatikan angka tersebut, menurun satu demi satu… membawa Anda semakin dekat, semakin dalam, semakin tenang… menuju tempat yang sangat Anda inginkan di bawah sana, nyaman dan damai…”

Sugesti ideo-motor
Sekarang saya meminta alam bawah sadar Anda… untuk berbicara berkomunikasi bebas dengan saya…dengan memberikan sinyal gerakan tubuh… jadi ijinkan alam sadar Anda menyingkir sejauh mungkin, dan biarkan alam bawah sadar mengambil alih… seluruh tubuh Anda… lalu ketika sudah siap, silakan gerakkan salah satu jari yang alam bawah sadar inginkan sebagai penanda jawaban YA… ijinkan salah satu jari merespon sebagai perwakilan jawaban YA… terima kasih, lalu gerakkan jari lainnya untuk perwakilan respon jawaban TIDAK… terima kasih… silakan gerakkan jari YA tiga kali untuk meningkatkan rasa nyaman… terima kasih, lalu jari TIDAK tiga kali untuk tenggelam… jauh lebih dalam… sekarang…”

Sugesti katalepsi
Beberapa detik lagi, tangan Anda akan terangkat perlahan ke atas… melayang pada ketinggian tertentu… lalu berhenti dengan nyaman… tepat sekali, berhenti menggantung melayang… ijinkan hal itu terjadi, seiring Anda tenggelam dalam hipnotis… lebih dalam lagi… ketika sensasi itu datang, ijinkan ia mengangkat… sekarang… terangkat dengan sendirinya, tanpa Anda mengerti… dan menyentuh ketinggian tertentu, dimana kenyamanan Anda… menjadi dua kali lipat lebih besar…”

Fraksinasi
Pada hitungan ketiga, saya ingin Anda membuka mata Anda sejenak… dan mengikuti sugesti yang saya berikan… untuk kembali tidur dan tenggelam dalam hipnotis…satu… siap-siap untuk membuka mata… dua… rasakan otot Anda menggeliat… tiga… buka mata… dan tidur lagi jauh lebih dalam… meluncur lebih dalam… nikmati sensasi yang menyenangkan ini, sehingga Anda jauh lebih tidur terlelap…”

 
Photography Templates | Slideshow Software