http://bunga-jodoh.com

Proses Hipnotis / Hypnotherapy

Apa yang dijelaskan di bawah ini adalah proses hipnotis yang mengacu pada praktek hipnotis klasik. Apa itu hipnotis klasik? hipnotis klasik adalah teori dan praktek hipnotis yang berkembang sebelum masa Dr. Milton H. Erickson. Ciri khas dari hipnotis klasik adalah klien harus melalui fase trance "semacam tidur" sebelum terapi yang sesungguhnya dimulai. hipnotis klasik adalah teknik hipnotis yang paling populer.
Hypnotherapy bisa saja dilakukan dengan tanpa melalui trance, tapi kebanyakan klien dan hypnotherapist merasa lebih nyaman apabila melakukan terapi dengan gaya hipnotis klasik. Kami mengutamakan prosedur hipnotis klasik dalam setiap sesi hypnotherapy yang kami lakukan. Namun tidak jarang, kami menggunakan waking hipnotis, NLP dan EFT. Semua itu disesuaikan dengan kondisi klien.
  1. Pre-Induction

    Ketika Anda pertama kali mengetahui suatu informasi tentang kami atau pada waktu bertemu kami, inilah yang disebut Pre-Induction, tahap sebelum dimulai induksi. Setelah Anda mengisi formulir terapi, kami membuka percakapan mengenai masalah Anda, menghilangkan miskonsepsi dan rasa takut Anda terhadap hipnotis, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda. Pre-Induction juga disebut tahap Pre-Talk.
  2. Suggestibility Test / Uji sugestibilitas
    Uji sugestibilitas digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki tipe physical suggestibility (sugestibilitas fisik) atau emotional suggestibility (sungestibilitas perasaan). Mengetahui tipe sugestibilitas seseorang sangat penting untuk menentukan tipe induksi yang digunakan dan teknik terapi yang cocok.
  1. Induction / Induksi
    Induksi (dalam bahasa hipnotis) adalah cara yang digunakan oleh hipnotist untuk membimbing klien mengalami trance hipnotis. Trance hipnotis adalah suatu kondisi kesadaran dimana bagian kritis pikiran sadar tidak aktif, sehingga klien sangat reseptif terhadap sugesti yang diberikan oleh hipnotist. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk induksi. Akan sangat panjang dan terlalu teknis bila kami jelaskan disini. Cukup Anda perhatikan satu hal penting ini: Syarat utama agar proses induksi berjalan lancar adalah Anda harus bersedia dihipnotis. Bila Anda menolak dihipnotis maka kami atau siapapun tidak akan mampu menghipnotis Anda. hipnotis tidak bisa diterapkan secara paksa.
  1. Deepening

    Deepening merupakan kelanjutan dari induksi. Tujuannya dari penggunaan teknik deepening adalah untuk membuat klien semakin suggestible (meningkatkan kemampuan untuk menerima sugesti). Kita mengenal ada beberapa tingkatan trance hipnotis. Secara sederhana kita bisa membagi tingkatan trance hipnotis menjadi light trance, medium trance, deep trance atau somnambulism. Somnambulism adalah kondisi mental dimana pikiran subjek menjadi sangat sugestif. Level trance hipnotis yang paling tepat untuk terapi ataupun untuk stage hipnotis adalah somnambulism. Oleh karena itu, apabila setelah induksi seorang klien belum mencapai kondisi somnambulism, hipnotist perlu melakukan deepening dengan teknik tertentu yang bisa membuat klien mengalami somnambulism. Untuk mengetahui tingkat tance hipnotis yang dialami klien, hipnotist bisa melakukan trance level test, atau bagi hipnotist yang berpengalaman cukup melihat dari tanda-tanda yang ditunjukkan klien.
  1. Terapi Pikiran Dimulai
    Banyak hipnotist pemula yang kurang memahami bahwa dalam menjalankan hypnotherapy, ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai. Sering kali ada hipnotist pemula yang karena sudah menguasai teknik induksi (membimbing orang mengalami trance hipnotis), maka dia merasa sudah menguasai seluruh ilmu hipnotis. Misalkan komputer dengan OS Windows, teknik induksi hanyalah password. Orang yang mengetahui password dan berhasil membuka windows belum tentu memahami cara mengoperasikan atau membuat program komputer dengan benar, salah-salah malah bisa merusaknya. Begitu juga dengan hipnotis, orang yang baru bisa menghipnotis belum tentu bisa melakukan terapi untuk menyelesaikan masalah yang serius. Dalam banyak kasus, memberi sugesti secara langsung (direct suggestion) memang sangat efektif dan sudah bisa membuat klien mengalami perubahan drastis. Namun apabila masalah yang dihadapi klien sebenarnya disebabkan oleh peristiwa traumatik di masa lalu, maka perlu dilakukan teknik khusus seperti age regression, time line therapy, hipnoanalisa, forgiveness therapy, chair therapy, atau teknik-teknik lainnya.
  1. Terminasi / Mengakhiri Sesi Hypnotherapy
    Membangunkan klien dari hipnotis adalah hal yang paling mudah dan menyenangkan, lebih mudah daripada membangunkan remaja di hari minggu. Siapapun tidak perlu takut dihipnotis karena takut tidak bisa bangun. Sepanjang sejarah penggunaan hipnotis yang saya tahu, tidak satupun orang yang tidak bisa bangun dari kondisi hipnotis.

    Sumber: Hypnosis45

Pola Bahasa Hipnotis Milton

 Cause and Effect
Mengimplikasikan sesuatu terjadi karena disebabkan sesuatu lainnya.
“Jika Anda menarik nafas lebih dalam, Anda akan terhipnotis lebih cepat.”
“Karena dengan mata terpejam, Anda dapat membayangkan…”

Complex Equivalence
Memberikan kesejajaran arti atau nilai dari dua hal yang berbeda.
“Anda senang berolahraga. Anda menikmati udara segar. Itu artinya Anda lebih menyukai kesehatan daripada merusak paru-paru dengan kebiasaan merokok.”
“Bahu dan lengan Anda lemas. Pernafasan Anda melambat. Itu artinya Anda sedang melayang dalam hipnosa yang menyenangkan.”

Generalization
Memberikan pernyataan yang bersifat universal dan generalisasi.
“Seluruh anggota tubuh Anda terasa ringan, lepas, melayang…”
“Rasakan setiap Anda membuang nafas, rasa sakit hati itu…”

Mind Reading
Menyampaikan sebuah info yang seolah-olah hanya diketahui oleh klien.
“Saya merasa Anda sedang memikirkan…”
“Saya menyukai gambar yang muncul dalam imajinasi Anda. Bagus sekali.”

Nominalization
Mengubah kata kerja menjadi kata benda.
“Anda akan mengalami perubahan, mendapatkan pengetahuan…”
“Kebahagiaan Anda terletak pada keputusan, bukan perasaan…”

Tag Question
Memberikan penekanan dengan menaruh negasi di akhir kalimat.
“Anda sulit untuk membuka mata, bukan?’
“Rasa cinta dan perasaan sayang itu muncul kembali, bukan begitu?”

Presuppositions
Menyelipkan asumsi ke dalam pernyataan.
“Biarkan rasa rileks itu menguasai Anda sembari mata tertutup dengan sendirinya.”
“Sewaktu menikmati trance, apakah Anda ingin mata terbuka atau terpejam?

Pacing and Leading
Menuntun dengan cara memberi kumpulan deskripsi kejadian yang berlangsung.
“Anda sedang duduk, mendengarkan suara saya, dengan mata terpejam…”
“Menarik nafas, jantung berdetak, aliran darah mengisi setiap sel-sel yang…”

Double Binds
Memberikan ilusi seolah-olah klien memiliki pilihan.
“Terserah alam bawah sadar apakah ingin menutup mata sekarang atau nanti.”
“Tentukan antara memaafkannya atau menberikannya kesempatan kedua.”

Embedded Commands
Menyelipkan kalimat perintah dalam sebuah pernyataan.
“Dapatkah Anda nikmati ketenangan ini sekarang?”
“Ini semua akan terasa mudah ketika Anda luangkan waktu sejenak untuk tenggelamkan diri di dalam trance yang nyaman.”

Resistance Dodge
Memodifikasi pernyataan agar menjadi lebih tepat.
“Anda dapat berimajinasi kesembuhan di lutut kanan Anda… atau kiri.”
“Saya ingin tahu bagaimana Anda memaafkan kesalahannya… atau tidak.

Negative Conditioning
Menanamkan kegagalan pada sebuah aktifitas yang disugesti.
“Coba untuk menggerakkan tangan Anda yang sudah menjadi semakin kaku.”
“Sekalipun berat, tidak ada salahnya untuk mencoba mengangkat kepala…”

Pengertian Hipnotis dan Trance

Hipnotis berasal dari kata Yunani ‘hypnos’ yang berarti ‘tertidur’, sekalipun pada prakteknya, orang yang terhipnotis tidak sama dengan tidur. Berikut adalah variasi penjelasan tentang fenomena hipnotis:
A trance-like state in which a person becomes more aware and focused and is more open to suggestion.”
A sleep-like state usually induced by another person in which the subject retains awareness of the presence of the hypnotist and where the subject is susceptible to heightened suggestibility.”
An artificially induced altered state of consciousness, characterized by heightened suggestibility and receptivity to direction. An altered state of consciousness involving a heightened degree of suggestibility.”
Artificially induced alteration of consciousness characterized by increased suggestibility and receptivity to direction.”
A trancelike condition usually induced by another person in which the subject is in a state of altered consciousness and responds, with certain limitations, to the suggestions of the hypnotist.”
Hypnotic trance is a naturally occurring state, like sleep or daydreaming, where attention is turned inward, with heightened openness to new ideas. Hypnotherapy induces the trance state of heightened receptivity, and offers direct or indirect suggestions to the unconscious, which it may or may not accept.”
Jadi sebenarnya hipnotis adalah salah satu bentuk kondisi kesadaran yang sangat rileks dan responsif terhadap arahan orang lain ataupun diri sendiri. Rileks berarti Anda melepaskan diri dari kesibukan berlogika, lepas dari memikirkan agenda kegiatan sehari-hari. Kondisi ini bisa dicapai dengan cara menembus atau menonaktifkan filter kritis dari CM agar kita dapat berkomunikasi langsung dengan alam bawah sadar (SM). Jadi tiga buah fenomena yang wajib terjadi dalam proses trance adalah:
a. Penerobosan filter pikiran kritis,
b. Peningkatan sugestibilitas,
c. Pemikiran yang selektif atau terpusat.
Tugas seorang hipnotis adalah memastikan subyek Anda mengalami ketiga hal tersebut, tentunya perlu mendapat persetujuan dan kerjasama darinya.

Jenis hipnotis Menurut Manfaatnya

Banyak sekali manfaat hipnotis. Karena terlalu banyak dan sangat bervariasi, tidak seorangpun yang bisa secara pasti menyebutkan apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari hipnotis. hipnotis bisa berperan hampir di semua bidang kehidupan yang melibatkan pikiran manusia. Jenis-jenis hipnotis di bawah ini dibedakan bedasarkan bidang aplikasinya yang paling populer dalam dunia hipnotis.
  1. HYPNOTHERAPY / CLINICAL Hypnosis

    Hypnotherapy atau Clinical hypnosis adalah aplikasi hipnotis dalam menyembuhkan gangguan mental dan meringankan gangguan fisik. hipnotis telah terbukti secara medis bisa mengatasi berbagai macam gangguan psikologis maupun fisik. hipnotis, tidak seperti cara pengobatan lain yang mengobati gejala (simptom) atau akibat yang muncul. Hynosis ber-urusan langsung dengan penyebab suatu masalah. Dengan menghilangkan penyebabnya maka secara otomatis akibat yang ditimbulkan akan lenyap atau tersembuhkan.

    Kita ambil contoh kasus Psikosomatis. Jika seseorang menderita psikosomatis misalnya nyeri punggung yang tak kunjung sembuh, dia bisa saja menggunakan obat penahan rasa sakit untuk menghilangkan rasa sakit di punggungnya. Namun hilangnya rasa sakit itu hanya sementara, setelah pengaruh obatnya hilang dia akan merasa sakit lagi dan meminum obat lagi. Ini sama sekali bukan penyembuhan. Orang tidak akan benar-benar sembuh dengan cara itu. Obat hanya akan melemahkan kita karena hidup kita menjadi tergantung dengan obat itu. Dengan hipnotis, psikosomatis bisa sembuh permanen dalam waktu sangat singkat.

  1. MEDICAL AND DENTAL Hypnosis

    Yaitu penggunaan hipnotis untuk dunia medis, terutama oleh dokter ahli bedah dan dokter gigi dalam menciptakan efek anesthesia tanpa menggunakan obat bius. Teknik hipnotis yang digunakan untuk anestesi sudah digunakan oleh John Elliotson (1791 -1868). Elliotson adalah dokter yang pertama kali menggunakan mesmerisme (nama kuno dari hipnotism) untuk melakukan pembedahan tanpa rasa sakit. Catatan: pada masa itu belum ditemukan obat bius yang disuntikkan ataupun dihirup.

  1. COMEDY Hypnosis

    Comedy hipnotis adalah hipnotis yang digunakan untuk hiburan semata. Comedy hipnotis juga sering disebut sebagai Stage hipnotis. Dinamakan stage hipnotis atau hipnotis panggung karena pada awalnya hipnotis untuk hiburan hanya diperankan di atas panggung. Namun Comedy hipnotis sekarang tidak terbatas dalam panggung. Di jalan, taman, mall, kampus atau dimana saja Anda bisa mempraktekkan Comedy hipnotis.

    Untuk mempelajari Comedy hipnotis sangat mudah. Anda hanya butuh waktu beberapa jam saja, dan sudah siap untuk terjun ke lapangan. Jika Anda pernah melihat acara stage hipnotis, mungkin Anda menjadi takut dengan hipnotis karena sepertinya seorang hipnotist bisa se-enaknya mengendalikan subjek (orang yang dihipnotis).

    Sebenarnya tidak ada orang lain yang bisa mengendalikan Anda, kecuali Anda mengizinkan untuk dikendalikan. Semua subjek yang menjadi peserta stage hipnotis sudah mengizinkan dirinya untuk dihipnotis, dan secara tidak langsung dia juga mengizinkan dirinya untuk "dipermainkan" oleh hipnotist. Jika dirinya tidak mau ditertawakan, pastinya dia tidak bersedia dihipnotis. Seandainya Anda menolak untuk dihipnotis, maka sekuat apapun hipnotist berusaha, Anda tidak akan bisa terhipnotis.

  1. FORENSIC Hypnosis

    Dalam penyelidikan kepolisian, hipnotis bisa digunakan untuk menggali informasi dari saksi. Suatu kejadian traumatis seperti dalam kasus kejahatan yang menakutkan cenderung membuat pikiran bawah sadar menyembunyikan ingatan yang lengkap tentang kejadian tersebut agar tidak bisa diingat oleh pikiran sadar. Tujuan pikiran sadar menyembunyikan informasi itu sesungguhnya untuk kebaikan diri sendiri, karena apabila kejadian itu bisa diingat dalam kondisi sadar, maka rasa ketakutan akan sering muncul tanpa sebab. Dengan bantuan hipnotis, korban atau saksi bisa mengingat kembali dengan sangat jelas.

    Hipnotis tidak bisa digunakan untuk mendapatkan pengakuan yang jujur dari pelaku kriminal. Pertama karena pelaku kejahatan pasti akan menolak untuk dihipnotis, dan kedua dalam kondisi hipnotis, seseorang tetap bisa berbohong. hipnotis berperan mengungkap kejahatan jika diterapkan kepada saksi atau korban. Dengan teknik regresi atau hypernesia, saksi atau korban kejahatan bisa menceritakan dengan sangat rinci tentang peristiwa yang pernah dialaminya.

  1. METAPHYSICAL Hypnosis

    Metaphysical Hypnosis adalah aplikasi hipnotis dalam meneliti berbagai fenomena metafisik seperti Out of Body Travel, ESP, Clairvoyance, Clairaudience, Komunikasi dengan inner-self, meditasi, mengakses kekuatan superconscious mind dan eksperimen-eksperimen metafisika lainnya. Kebetulan kami kurang tertarik untuk mengembangkan Metaphysical hipnotis. Dengan kata lain, kami bukan tempat bertanya yang tepat apabila anda punya pertanyaan tentang manfaat hipnotis untuk hal-hal metafisik tersebut.

 
Photography Templates | Slideshow Software