http://bunga-jodoh.com

Aliran Induksi Instant

Sebuah induksi dapat dilakukan secara sangat cepat dan instan, terutama jika dibandingkan dengan varian induksi normal seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Prinsip Rapid & Instant Induction ini sangat sangat mengandalkan faktor kejutan atau shock yang langsung menerobos batas kritis logika.
  1. Ciptakan beberapa titik fokus pada subyek, biasanya dalam bentuk gerakan tubuh yang tidak terduga atau menyentak secara cepat, sehingga seluruh indera subyek mengirim berbagai pesan yang ramai ke dalam sistem syaraf pikirannya.
  2. Serukan perintah, “Tidur!” berbarengan dengan sentakan tersebut. Subyek aka mengalami lonjakan emosi dan konsentrasi.
  3. Lonjakan tersebut akan segera disusul dengan terjunan energi sedemikian dalam hingga menuju kondisi trance. Anda wajib terus berbicara berbicara dengan nada yang tenang, menuntun subyek turun jauh lebih dalam lagi dalam rileksasi, “Dan ijinkan setiap otot, sel, dan sendi tubuh Anda terlepas… melemas… dan tenggelam damai…”

Beberapa variasi induksi seperti ini adalah
  • Handshake Interrupt
  • Hand Push
  • Hand Drop
  • Arm Pull
  • Hand Roll
  • Butterfly Fingers

Teknik Dasar Hipnotis

Pernah lihat acara Hipnotis di TV? Penasaran... Koq bisa ya seperti itu? Apakah benar penipuan yang sering terjadi di jalanan seperti mengambil uang dari ATM tanpa korban menyadari menggunakan Hipnotis? Bacalah yang dibawah ini untuk mengungkap rahasia Hipnotis dan bagaimana Hipnotis bekerja...
Definisi : Hipnotis adalah salah satu cabang magic yang digunakan untuk bermain dengan alam bawah sadar manusia. Setelah seseorang memasuki alam bawah sadarnya, kita bisa menanamkan sugesti tertentu dalam pikiran mereka, dan membuat mereka melakukan hal-hal yang kita perintahkan.
Perlu Diketahui :
- Hipnotis (terutama “extreme hypnotist” seperti yang sering dilakukan Romi Rafael) hanya akan berhasil apabila sang objek (sukarelawan) bersedia dihipnotis.
- Alam pikiran manusia dibagi menjadi dua, yaitu alam sadar (conscious mind) dan alam bawah sadar (unconscious mind). Tujuan hipnotis adalah membuat sang sukarelawan berada di alam bawah sadar mereka. Keadaan setelah sang sukarelawan melakukan berbagai macam hal dalam pengaruh alam bawah sadar disebut “trans”.
Prosedur :
1. Percaya Diri
Sebelum melakukan hipnotis, anda harus benar-benar yakin dan percaya bahwa anda mampu menghipnotis orang lain. Yakinkan diri anda bahwa anda adalah seorang ahli hipnotis yang hebat. Tanpa rasa percaya diri, hipnotis yang anda lakukan pasti gagal.
2. Ritme
Sesuaikan ritme suara anda dengan kecepatan nafas sang sukarelawan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan gerakan rongga diafragma saat sang sukarelawan bernafas. Saat yang paling tepat untuk menggiring sang sukarelawan memasuki alam bawah sadar mereka adalah saat mereka sedang menghembuskan nafas (seperti yang sering dilakukan oleh Romi Rafael).
Biasanya, jika hipnotis berjalan dengan sukses, tempo dan ritme nafas sang sukarelawan menjadi lebih lambat. Saat itu, perlambatlah tempo dan ritme bicara anda sesuai dengan ritme nafas sang sukarelawan.
3. Nada Suara
Ada dua macam nada suara yang dapat digunakan dalam hipnotis.
a. Nada Suara Monoton
Metode ini sering dipakai oleh Romi Rafael. Nada suara monoton adalah nada suara yang datar dan cenderung sama dari awal sampai akhir, dengan penggunaan kata yang terus-menerus diulang. Tujuan menggunakan nada suara monoton adalah agar alam sadar sang sukarelawan merasa bosan, sehingga ia lebih mudah memasuki alam bawah sadarnya.
b. Nada Suara Bergelombang
Nada suara yang dipakai adalah nada suara naik-turun, lemah-keras, rendah-tinggi. Pelaku hipnotis mula-mula akan berbicara dengan nada rendah, kemudian semakin meninggi hingga membawa sang sukarelawan ke dalam keadaan “trans”.
Silakan pilih salah satu nada suara yang sesuai dengan kepribadian anda. Pilihlah yang paling nyaman dan enak saat anda mengucapkannya.
4. Membawa sang sukarelawan memasuki alam bawah sadar
Pertama, perintahkan sang sukarelawan untuk melakukan suatu rutinitas, misalkan “Berhitunglah dari 1 sampai 10, tiap-tiap hitungan akan membuat anda memasuki alam bawah sadar anda”.
Atau “Tarik nafas dalam-dalam…dan hembuskan”.
Atau tanyakan “Siapakah nama anda?”
Di tengah-tengah proses itu, jabat tangannya, tatap matanya, dan lakukan sesuatu yang mengejutkan sehingga ia dengan cepat memasuki alam bawah sadarnya. Sesuatu yang mengejutkan itu antara lain :
-. Menyentakkan jabatan tangan
-. Mengangkat pergelangan tangannya ke atas
-. Menjentikkan jari anda ke dahi sukarelawan
Ingat, saat melakukan hal-hal tersebut, tetap pertahankan kontak mata dengan sang sukarelawan. Setelah itu, buat sang sukarelawan melakukan hal-hal yang anda perintahkan dengan kalimat hipnotis.
5. Kalimat hipnotis
Kalimat-kalimat hipnotis harus diucapkan dengan lancar, tanpa kata-kata seperti “eee…”, “mmm..”, “eh…”, dan sebagainya. Kalimat hipnotis biasanya adalah kalimat perintah bernada sugestif, singkat, padat, dan diucapkan berulang-ulang.
Contoh kalimat hipnotis :
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah……
Membuat diri anda merasa nyaman…..
Duduklah di kursi dengan kedua tangan di atas paha….
Setelah anda merasa nyaman…….
Fokuskan pandangan mata anda ke satu titik…..
betul……
Arahkan pandangan mata anda ke titik ini…….
Mata anda akan semakin berat……
Semakin berat…..
Dan anda akan tertidur……
(……..) menandakan anda harus memberikan jeda sebelum menuju ke kalimat selanjutnya.
Anda sekarang berada di tepi pantai yang indah…
Sangat indah….
Dan akan menjadi lebih indah……
Anda akan melihat ombak dan buih….
Angin sepoi-sepoi…
Pohon kelapa yang teduh…..
Rasakan semuanya…..
Rasakan dengan seluruh panca indra anda…..
Masuklah ke dalam air…..
Rasakan dinginnya….
Gunakan kedua tangan anda untuk berenang melewati lautan….
dsb….dsb….

Untuk menyadarkan kembali sang sukarelawan, anda bisa menggunakan kalimat berikut :
Anda akan melihat sebuah perahu….
Yang siap membawa anda meninggalkan pantai ini…
Tapi anda akan tahu….
Segala memori indah tentang pantai ini akan tetap ada dalam pikiran anda….
Ketenangannya….
Keteduhannya…
Jadi….
Naiklah ke perahu tersebut…….
Dan anda akan menemukan suatu pesan tertulis di perahu itu…
Mulailah berhitung dari 1 sampai 10…..
Dan tiap hitungan akan membawa anda meninggalkan alam bawah sadar…
Dan kembali ke alam sadar….
dst…dst…
Yang perlu diingat, tempo, ritme, nada, dan volume saat mengucapkan kalimat hipnotis harus konsisten.
Hipnotis adalah cabang ilmu magis yang sangat sulit dikuasai. Untuk menguasainya diperlukan waktu yang tidak sebentar. Jadi, bila anda mempraktekkan hal-hal yang tertulis di sini namun masih gagal dalam melakukan hipnotis, hal itu sangatlah wajar. Teruslah berlatih dan berlatih, maka anda akan menjadi ahli hipnotis yang ulung.

Penembus Filter Kritis Alam Sadar

Karena hipnotis adalah restrukturisasi alam bawah sadar, maka kita perlu menembus pintu batas logika analitis manusia. Dalam referensi hipnotis lainnya, filter itu biasa disebut Critical Factor, karena ia bertugas untuk melindungi SM dari menerima program yang tidak terasa logis. Misalnya, jika Anda menanamkan afirmasi, “Saya adalah seorang multijutawan,” maka critical factor Anda akan menganalisa sugesti tersebut, membandingkannya dengan kepercayaan Anda sebelumnya tentang diri sendiri dan keadaan, lalu menolaknya mentah-mentah jika terasa tidak cocok. Sugesti itu baru bisa tertanam dengan baik jika Anda berhasil memprogramnya ketika pintu filter itu terbuka. Kami mengenal lima buah pintu yang dapat digunakan sebagai saluran untuk menembus filter kritis alam sadar. Agar mudah diingat, disebut DOORS.

Disiplin.
Sesuatu yang dipegang sebagai kepercayaan dan norma kehidupan secara otomatis akan tertanam sebagai bentuk ikatan hipnotis. Misalnya, Anda secara otomatis menutup mulut ketika menguap atau siaga menginjak rem ketika melihat sorotan lampu berwarna merah. Jadi Anda dapat langsung menembakkan sugesti ke alam bawah sadar dengan cara mengaitkannya dengan hal lain yang sudah lebih dahulu tertanam sebagai bagian dari disiplin dan kepercayaan Anda.

Otoritas.
Ingat baik-baik bagaimana Anda terprogram otomatis untuk menyegani, menuruti, atau bahkan mempercayakan diri kepada orang-orang yang menampilkan bentuk otoritas tertentu. Misalnya, dokter dengan jubah putihnya, polisi berseragam, orang yang menggunakan asesoris religius, dsb. Jika Anda menyampaikan sugesti dengan penuh otoritas, filter kritis alam bawah sadar akan sulit untuk terus menutup diri.
Salah satu bentuk aplikasi otoritas lainnya adalah kisah kesaksian, mitos, legenda, hikayat, analogi, dan metafora. Kisah-kisah yang tersebar populer biasanya dianggap memiliki otoritas kebenaran tertentu. Akibatnya, orang yang mendengar kisah tersebut, atau menyampaikan sugesti dalam bentuk kisah cerita, secara tidak sadar akan membuka alam bawah sadarnya terhadap pesan-pesan yang diinginkan.

Olahraga.
Tubuh dan kesadaran kita adalah sebuah sistem kesatuan yang saling mempengaruhi. Lelahkan anggota tubuh fisik Anda secara keseluruhan, maka kesadaran kognitif Anda juga akan menurun dan melemah. Inilah salah satu cara berbagai agama untuk menanamkan sugesti religius mereka: menciptakan ritual tertentu yang cukup menghabiskan tenaga (atau sebaliknya, menjenuhkan) agar Anda lebih ‘lunak’ dan kehilangan kemampuan berpikir kritis terhadap isi ceramah atau khotbah.

Repetisi.
Sesuatu yang Anda ulang berkali-kali secara kontinyu, sekalipun itu buruk atau salah, pada akhirnya akan tembus pertahanan critical factor dan ditelan mentah-mentah oleh alam bawah sadar. SM akan menangkapnya seperti ini, “Ini terus terjadi berulang-ulang, pasti sesuatu yang berguna… jadi rekam saja dan ikuti polanya lain kali.” Misalnya jika Anda semenjak kecil terbiasa diledek bodoh, maka besar kemungkinannya setelah dewasa Anda sulit menciptakan prestasi apapun karena alam bawah sadar menjalankan program Anda sebagai pribadi yang bodoh.

Syok.
Ketika mengalami kejutan, kesadaran emosional Anda akan melonjak tinggi seketika waktu dan jatuh menukik tajam dengan sangat cepat ke alam bawah sadar, menembus pagar critical factor; contoh yang paling visual dapat dilihat pada fenomena orang latah. Dalam kasus lain, syok dapat juga berupa interupsi proram/perilaku yang sedang dilakukan seseorang. Interupsi tersebut akan menciptakan kekosongan program yang dapat diselipkan sugesti-sugesti tertentu.

Tes Sugestibilitas

Karena trance hypnosis bukanlah keadaan yang spesial (sama seperti bengong melamun), orang yang di hipnotis butuh untuk merasa dan mengetahui apakah mereka sudah terhipnotis . Mereka butuh merasa yakin apakah sudah berada di tingkat kedalaman hipnotis yang cukup untuk siap menerima instalasi sugesti di alam bawah sadar. Disinilah gunanya tes sugestiblitas, yang berfungsi untuk menguji tingkat trance yang sedang dirasakan sehingga menjadi bukti yang menyakinkan seseorang bahwa ia sudah berada di dalam kondisi sugestibilitas yang tinggi. Itu sebabnya tes ini juga disebut sebagai convincers.
Sebuah proses hipnotis yang baik hampir sama seperti akting atau bermain pura-pura. Agar bisa menampilkan akting yang baik, Anda harus menenggelamkan diri dalam sebuah arahan skenario, mengijinkan imajinasi kreatif Anda mengendalikan sistem pikiran Anda. Apapun yang sudah diarahkan dalam skenario, Anda menuruti sepenuhnya sesuai kreatifitas Anda tanpa bertanya-tanya apakah apa yang Anda lakukan sudah benar atau tidak. Tes sugestibilitas dan convincers menguji kekuatan imajinasi Anda, sehingga justru memperkuatnya dan membuatnya lebih dominan daripada sisi logika Anda. Semakin hal itu terjadi, critical factor Anda semakin melemah dan pintu alam bawah sadar semakin terbuka. Jadi ingatkan klien Anda untuk mengesampingkan kemampuan berpikir kritisnya, bermain menggunakan imajinasinya saja. Berikut adalah sejumlah tes yang bisa Anda gunakan di sepanjang proses hipnotis.

Book & Balloon
“Ulurkan kedua lengan Anda lurus ke depan persis setinggi bahu… telapak yang satu menghadap atas, telapak lainnya menghadap bawah. Tutup mata Anda… dan bayangkan setumpuk buku berat… di atas pengelangan tangan ini… dan mengikat tali pada balon helium di pergelangan satunya lagi… rasakan bagaimana kedua benda tersebut… melakukan apa yang sudah Anda mulai rasakan sekarang…”

Lemon Drop
“Setelah memejamkan mata, bayangkan Anda memegang sebuah jeruk lemon berwarna kuning yang cukup besar… tepat tergenggam di lengkungan telapak tangan saya, serta sebuah pisau kecil di tangan saya yang satunya lagi. Saya memotong buah lemon tersebut tepat di tengah… sehingga logam pisau terlihat basah mengkilap… oleh air sari yang menetes… dari lemon kuning segar gendut berair tersebut. Lalu dengan perlahan, saya mengangkat… salah satu belahan lemon tersebut… mengangkatnya tinggi di atas… kepala Anda yang mendongak ke atas perlahan-lahan… dan saya meremas jeruk tersebut hingga airnya jatuh… tepat ke dalam mulut Anda yang menganga… menerima rasa sensasi yang segera meledak di dalam rongga mulut. Rasakan aroma tersebut berdecak… bergelora di dalam mulut… seiring saya terus memeras… sisa tetesan-tetesan air sari pati lemon kuning besar…”

Heavy Eyes
“Saya akan menghitung dari satu hingga tiga… pada hitungan ketiga, bukan sebelumnya… mata Anda tetap melekat terpejam… sulit terbuka seperti normal… karena semakin Anda mencoba membukanya… semakin erat kedua kelopak Anda nyaman melekat… terpejam, tertutup dengan rileks… satu, dua, tiga… terpejam sekarang...”

Magnetic Arm
“Luruskan kedua tangan Anda ke depan, telapak tangan saling menghadap satu sama lain... pejamkan mata, dan ijinkan imajinasi Anda bekerja, bebas, mengikuti perintah saya... sebentar lagi Anda akan merasakan kedua telapak tangan itu saling menarik... saling mendekat satu sama lain... seolah-olah dua buah kutub magnet... menarik dengan perlahan, seperti yang Anda bisa rasakan sekarang... sedikit demi sedikit, tertarik, mendekat... biarkan imajinasi Anda aktif, menciptakan sensasi tersebut... sekarang...”

Body Sway
“Sekarang saya ingin melakukan beberapa tes seberapa mudah… dan nyaman Anda menikmati hipnotis… apakah Anda menginginkannya? Berdirilah di depan saya, kaki merapat, tumit dan telapak kaki seimbang… Sekarang, perhatikan cincin saya… bagaimana dia berkilat dan menyinari mata Anda… dengan sinar yang lembut. Dan setelah Anda… menikmati rasa sensasi tersebut… menguasai bola dan kelopak mata Anda, ketika saya menepuk pundak nanti… Anda akan merasakan tubuh Anda terhuyung maju ke arah depan…, dan Anda akan membiarkannya… jatuh ke arah depan karena Anda tahu… ketika saya akan menangkap dengan aman, Anda tenggelam dalam hipnosa yang menyenangkan …”

Finger Spread
“Taruh telapak tangan Anda… sekitar sepuluh senti di depan wajah, dengan posisi jari-jari merapat tertutup. Tarik nafas dalam-dalam… dan tatap tepat titik tengah di telapak tangan Anda… perhatikan titik tengah tersebut sambil terus menarik nafas… dan rasakan perlahan demi perlahan… jari-jari Anda mulai merekah, melebar dengan sendirinya… ketika itu terjadi, biarkan, ijinkan… lepaskan dengan sangat perlahan… seiring dengan perekahan jari-jari Anda… kelopak mata Anda juga mulai melayu, memberat… dan mengatup secara perlahan-lahan… biarkan tubuh Anda mengendalikannya, tertutup dengan rapat…”

Hand Locking
“Posisikan kedua tangan Anda yang saling menggenggam satu sama lain, seperti orang berdoa, erat tapi santai… sebentar saya akan menghitung satu hingga tiga… dan setiap hitungan tersebut, ijinkan kedua tangan Anda menggenggam lebih erat… sekaligus lebih santai dan nyaman… lengket seperti dilumuri lem perekat, atau seolah-olah tangan Anda adalah dua kutub magnet yang saling tarik-menarik… lalu pada hitungan ketiga, keduanya melekat sangat erat… terlalu erat… terkunci hingga sulit untuk dilepaskan… satu… rasakan sensasi rasa hangat yang menyelimuti permukaan telapak tangan Anda… yang saling bersentuhan satu sama lain… seperti merekat, namun belum merekat… karena ini masih awal… sebagian orang merasakan sensasi lainnya… seperti yang Anda rasakan sekarang… mungkin dingin, mungkin panas… mungkin bergantian… namun Anda mulai merasakan… telapak itu seperti menyatu… sebentar lagi… dua… karena sensasi itu semakin menguat… seolah-olah Anda kehilangan kendali… sulit untuk melepaskan… dan masih bisa digerakkan terpisah walau hanya sedikit… karena pikiran Anda mulai terbagi saat ini… mengapa kedua lengan tersebut terasa bandel, melawan… sulit untuk dikendalikan… tiga… sulit untuk dilepaskan… sulit untuk dipisahkan… karena semakin Anda mencoba melepaskan… semakin mereka melengket, merekat, kuat satu dengan lainnya… seperti lem besi yang dilulurkan dan menyatukannya… semakin Anda berusaha memisahkan… semakin habis tenaga Anda karena gagal untuk melakukannya…”

Thirst Hallucination
“Dengar mata yang terpejam… lihat bagaimana Anda sedang berjalan di tengah panas terik cahaya matahari… tepat di atas kepala Anda… sengat panas tersebut telah… menghabiskan setiap titik kelembapan… pada tubuh Anda selama berjam-jam… tanpa melihat air untuk diminum… Anda belum pernah merasa intensitas sehaus ini… sebelumnya seumur hidup… karena semakin Anda berjalan, menarik… dan mengeluarkan nafas kering dari tenggorokan Anda yang cekat… semakin Anda merasa sangat haus… semakin haus… sangat haus… Anda menelan ludah sendiri… yang ternyata nyaris tidak bersisa lagi… dan malah membuat Anda semakin merasa haus… yang menggila… Anda merasa ingin membasahi bibir… ingin mengurangi rasa kekeringan… yang melanda lidah kering Anda… sangat haus, sangat kering… sangat keras, semakin mengering…”

Cataleptic Arm
“Sembari nanti saya menghitung satu sampai sepuluh… tangan kanan Anda akan terangkat lurus ke depan… setinggi pundak Anda, perlahan-lahan menjadi sangat lurus… sangat tegang, sangat keras… satu… tangan Anda bergerak naik… perlahan dengan sendirinya… dua… Anda bisa merasakan setiap otot… yang berbicara satu dengan lainnya… bekerja sama mengangkat lengan atas Anda dengan tegang… tiga… lengan bawah Anda juga mengambang ke atas… seolah-olah diisi oleh cairan semen yang masih hangat… namun nanti akan membeku dengan keras… saat semakin mendekati angka sepuluh…. empat… tangan kanan Anda mengambil posisi yang sangat nyaman… di ketinggian pundak Anda… lima… cairah semen hangat yang semakin memenuh… lubang-lubang kapiler dan pori-pori Anda… enam… membuat Anda terasa membeku… mengeras, terbentang ke depan… seperti logam pedang yang mulai mendingin… tujuh… semakin kaku, semakin tajam… semakin membentang… delapan… semen cair sudah semakin dingin… melekat, sulit untuk digerakkan sama sekali… sembilan… tangan Anda terasa berat… dan kaku… semakin Anda mencoba membengkokkannya… semakin tangan Anda gagal… dan terpaku begitu saja… sepuluh… tangan Anda berada pada puncak ketegangannya… keras, dingin, kuat… lurus, kokoh… seperti besi pedang platinum… yang akan bertahan selama ratusan tahun…”

Pertanyaan tentang Hipnotis (Bagian 1)

Apakah itu hipnotis?
Sebuah fenomena yang cukup paradoks dimana keadaan fisik Anda terasa sangat rileks nyaman namun kesadaran mental dan konsentrasi Anda sangat tajam serta awas. Menurut teori, ketika Anda mengalami hipnotis, aktifitas otak Anda berada pada kondisi yang menyerupai keadaan bengong atau menjelang tidur. Dalam kondisi ini, pikiran Anda menjadi sangat sensitif terhadap visualisasi dan sugesti. hipnotis merupakn sebuah pengalaman subyektif yang berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya, namun seluruhnya mengakui rasa rileks, tenang, dan nyaman seolah sedang bermimpi dan merasa malas untuk bangun.

Apakah saya bisa dihipnotis?
Sepanjang Anda memiliki fungsi otak yang normal, maka Anda selalu bisa dihipnotis. Pada dasarnya, semua upaya hipnotisme adalah upaya swa-hypnosis, alias Anda sendiri yang melakukannya untuk diri sendiri. Jika Anda memutuskan tidak ingin dihipnotis, maka tidak akan ada seorangpun di dunia ini yang mampu menghipnotis Anda. Namun bila Anda ingin atau sedang terbujuk untuk mengalami hipnotis, maka siapa saja di sekeliling Anda bisa menghipnotis Anda (bahkan sekalipun mereka tidak tahu bagaimana cara melakukannya!).

Apakah hipnotis itu ada bahayanya?
hipnotis adalah kondisi otak yang sangat normal. Sama seperti menjelang tidur, jika Anda mendengar sesuatu yang mengganggu, bertentangan dengan nilai-nilai yang Anda percayai, atau merugikan diri, Anda dapat mengeluarkan diri dari hipnotis dengan segera. Anda tidak akan terperangkap, terjerat, ataupun kehilangan kendali ketika sedang dihipnotis, karena sekalipun Anda dihipnotis oleh orang lain, yang terjadi sebenarnya adalah Anda sedang menghipnotis diri sendiri dengan bantuan orang lain.

Lalu bukankah ada kejahatan hipnotis?
Kasus kejahatan hipnotis sebenarnya adalah kasus kriminal biasa yang menggunakan strategi komunikasi persuasif yang terkandung dalam teori hipnotis, namun bukan menggunakan aplikasi hipnotis itu sendiri. Seseorang yang menjadi korban kejahatan demikian biasanya terbujuk, tertipu, diperas secara halus lewat skenario yang diciptakan oleh pelaku kejahatan. Jadi yang biasanya menjadi korban adalah mereka yang terlihat introvert, lugu polos, dan sendirian.

Bagaimana cara menghindari kejahatan hipnotis?
Ada banyak saran yang beredar tentang cara menangkal kejahatan dengan hipnotis: menepuk balik sang penghipnotis, menghentakkan kaki ke tanah beberapa kali, mengarahkan tangan ke bumi untuk mengeluarkan energi negatif, meniupkan kembali asap rokok ke penghipnotis, menutup kening Anda agar menangkal gelombang yang dikirimkan penghipnotis, memakai jimat atau merapal mantera, dsb. Sayangnya, semua hal itu salah dan menyimpang karena sama sekali tidak bersentuhan dengan prinsip dan mekanika hipnotis. Yang lebih mengerikannya lagi, nasihat-nasihat simpang siur seperti itu malah banyak diajarkan oleh para pakar dan pelatih hipnoterapi yang bersertifikat! Satu-satunya prinsip utama untuk menghindari upaya kejahatan tersebut dengan cara tidak mengijinkan diri Anda dihipnotis. Ada beberapa hal yang bisa Anda biasakan mulai dari sekarang untuk menghindari upaya-upaya kejahatan hipnotisme ini.
  1. Ucapkan kalimat ini lima kali dengan suara lantang, “Saya selalu memiliki kontrol penuh atas diri saya setiap saat, kapan saja dan dimana saja,” di pagi hari sebelum keluar dari rumah dan lima kali lagi sesaat setelah menyelesaikan makan siang. Lakukan hal tersebut setiap harinya selama satu minggu penuh untuk memprogram diri Anda agar selalu awas dan waspada akan keadaan sekitar.
  2. Bila Anda mengalami sesuatu yang mengejutkan atau diluar dugaan, biasakan untuk mengambil satu langkah mundur dan bernyanyi atau bersenandung lagu favorit Anda di dalam hati. Ini akan membantu Anda memecah konsentrasi agar tidak tenggelam dalam trance akibat kejutan yang telah terjadi sebelumnya.
  3. Setiap kali Anda bertemu dengan seseorang menawarkan sesuatu yang menggiurkan, ambil satu langkah mundur lagi dan gunakan logika Anda untuk menimbang apakah tawaran tersebut memang masuk akal atau terlalu berlebihan. Sebagai tambahan dari bersenandung, Anda juga dapat menggoyang-goyangkan badan seiring nada yang Anda nyanyikan. Semakin Anda menjauhkan diri, tubuh serta pikiran Anda aktif dengan kesibukan sendiri, semakin minim efek persuasif dari skenario yang disampaikan oleh lawan bicara Anda.

Apakah hipnotis itu ilmu mistik dan kekuatan supranatural?
Sama sekali tidak. hipnotis adalah seperangkat ilmu komunikasi yang disusun sedemikian rupa sehingga seolah-olah mampu mempengaruhi atau bahkan mengendalikan orang lain. Dalam konteks interaksi sosial, hipnotis berbicara tentang tehnik-tehnik persuasif, sementara dalam konteks terapi dan penyembuhan, hipnotis icara tentang pola komunikasi yang sugestif. Sekali lagi, Anda tidak dapat dipengaruhi, disugesti, dihipnotis jika Anda tidak ingin dipengaruhi, disugesti, dan dihipnotis. Tidak ada ilmu klenik yang terkait dalam proses hipnotisme, jadi jimat dan rapalan mantera tidak akan banyak membantu Anda dari pengaruh hipnotis.

Apakah saya bisa belajar melakukan hipnotis seperti di TV?
Tentu saja, bahkan Anda bisa melakukannya jauh lebih hebat lagi! Apa yang Anda sering saksikan lewat televisi dan film tentang hipnotis adalah sesuatu yang dikoreografikan untuk kebutuhan hiburan (entertainment) yang dikenal dengan nama Stage Hypnosis atau hipnotis Panggung. Sekalipun terdapat sejumlah mekanika dengan Hypnosis hipnotis onteks terapi (atau biasa dikenal hipnoterapi), keduanya berlandaskan pada prinsip yang sama. Seseorang yang mempelajari terapip hipnotis pastikan dapat melakukan hipnotis panggung, namun tidak selalu demikian sebaliknya.

10 Hambatan Dalam Mencapai Trance

Berikut adalah daftar hambatan yang membuat Anda kesulitan menghipnotis orang lain. Jelaskan setiap kekeliruannya dalam bentuk dialog sebelum Anda memulai terapi.

Rasa takut melakukan hal bodoh dan aneh
Hasil konklusi yang didapatkan dari menonton aksi hipnotis panggung.

Rasa takut didominasi atau dikontrol
Merasa tidak aman bila harus menyerahkan diri untuk dikuasai orang lain.

Rasa takut umum yang tertanam tanpa disadari
Biasa disebabkan oleh deskripsi tentang hipnotis lewat film dan buku.

Rasa takut membongkar rahasia pribadi
Terpengaruh penggambaran seolah-olah klien dapat ditanyai rahasia apa saja.

Pengalaman sebelumnya dengan hipnotis
Pernah menjalani sesi hipnotis tanpa melihat hasil memuaskan. Atau mendengar cerita teman yang gagal mencoba terapi hipnotis.

Rasa takut terjebak di dalam hipnotis
Karena keadaan hipnotis terlihat seperti orang yang tidur, maka muncul ketakutan tidak bisa bangun dari keadaan tersebut.

Ketidakpercayaan pada sang hipnotis
Sang pelaku hipnotis tidak menunjukkan gaya ataupun impresi bahwa dia memiliki kredibilitas untuk hipnotisme yang memadai.

Mekanisme pertahanan psikologis
Alam bawah sadar masih lebih menyukai kebiasaan yang ingin dihentikan.

Tidak memiliki motivasi yang kuat
Mencoba hipnotis hanya karena iseng atau dipaksa oleh orang lain.

Rasa takut gagal
Memiliki impresi bahwa diri terlihat bodoh jika tidak bisa dihipnotis.

Gelombang Otak Pada Saat Terhipnotis

Studi ini dikembangkan oleh Ned Herrmann yang mempelajari aktifitas otak manusia sehari- hari. Otak adalah organ tubuh bersifat elektrokimia yang dispekulasi dapat menghasilkan energi listrik sebesar 10 watt. Sejumlah peneliti terdahulu pernah mengkalkulasi jika seluruh 10 milyar sel syaraf manusia bisa disambung menjadi satu, maka elektroda pengukur akan mencatat angka seperlimajuta hingga seperlimapuluhjuta volt.
Atas dasar penelitian-penelitian tersebutlah didapatkan informasi bahwa gelombang listrik pada otak manusia juga memiliki pembagian kategori fungsi sebagai berikut.
BETA
Kondisi otak Ketika manusia mengerjakan kesibukannya sehari- hari, yakni melibatkan kemampuan analisa dan berpikir. Seseorang yang sedang aktif mengobrol berada pada gelombang beta, sementara jika berdebat dia akan meningkat ke beta tinggi. Manusia bergantung pada kemampuan alam sadarnya untuk dapat melakukan performa yang berkualitas.
ALPHA
Kondisi dimana seluruh proses hipnosis dan sugesti dilakukan. Sering juga disebut sebagai keadaan hipnosa. Seseorang yang pulang dari kantor dan duduk di sofa untuk beristirahat biasanya langsung turun ke kondisi alfa. Kondisi ini juga terjadi ketika seseorang sedang berdoa, melakukan refleksi / meditasi, mengarang sebuah cerita, puisi, komposisi musik, atau berjalan-jalan istirahat di taman untuk menghirup udara segar.
THETA
Kondisi aktifitas otak yang jauh lebih rendah daripada alpha. Misalnya ketika seseorang melamun di tengah rutinitas kerja atau mengemudikan kendaraan tapi lupa apa saja yang terjadi di sepanjang jalan. Beberapa aliran hipnoterapi mengajarkan bahwa kondisi ini merupakan pintu masuk menuju hypnoanaesthesia, yakni sebuah metode pembiusan dengan hipnosis sehingga klien dapat menjalani operasi tanpa merasa rasa sakit apapun.
DELTA
Kondisi seseorang yang sedang tidur nyenyak. Seseorang yang sedang dihipnotis tidak akan memasuki kondisi ini karena dia bukannya mengalami tidur fisik, melainkan keadaan rileks disertai perhatian yang sangat terfokus. Jika seorang klien jatuh tertidur, maka dia akan kehilangan kemampuannya untuk menerima sugesti karena alam bawah sadarnya tidak lagi menjadi reseptif. Urutan siklus harian manusia dimulai dari beta tinggi di pagi hari hingga malam, kemudian turun ke beta rendah ketika dia sedikit membaca buku menuju tidur. Setelah mematikan lampu dan menutup mata, gelombang otaknya akan turun perlahan menuju alpha, theta, dan akhirnya tertidur lelap di delta.

Prinsip Operasi Pikiran Pada Manusia

Untuk dapat memodifikasi kondisi dan perilaku seseorang, pertama-tama Anda perlu memahami bagaimana pola kerja pikirannya. Berikut adalah sejumlah prinsip dan pola yang terjadi di dalam pikiran kita sehari-hari. Jika Anda memahaminya dengan baik, maka Anda dapat melihat dengan mudah bagaimana seseorang mengalami berbagai kesulitan dalam hidupnya, sekaligus memberikan terapi yang tepat.
Setiap ide menimbulkan reaksi fisik.
Apa yang Anda pikirkan dapat mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh fisik Anda. Misalnya kebencian memicu kelenjar adrenalin sehingga tubuh Anda lebih tegang, lebih cepat mengambil keputusan daripada seharusnya dan akhirnya bertindak ceroboh. Rasa amarah yang kronis akan melemahkan sistem kekebalan tubuh serta migrain. Kecemasan akan memicu ketidakseimbangan asam lambung yang setelah sekian lama dapat menciptakan penyakit maag. Rasa takut akan mengganggu kemampuan Anda untuk tidur dan beristirahat.
Jadi segala gejala fisik yang bisa Anda lihat pasti dapat ditelusuri pada situasi mental dan emosional yang terjadi di dalam kepalanya. Karena hal tersebut merupakan domain dari SM, maka untuk bisa memperbaiki keadaan, lakukan hipnotis pada sumber masalah di alam bawah sadar tersebut.
Imajinasi lebih kuat daripada logika dan kehendak.
Rasanya nyaris semua orang akan menolak jika disuguhi minuman favoritnya yang disajikan dalam sebuah pispot (tempat buang air kecil untuk orang yang sedang sakit dan tidak bisa turun dari tempat tidur), tidak peduli saya bilang itu adalah pispot yang baru dibeli di toko. Secara logis, Anda tahu itu adalah pispot yang tidak pernah dipakai sama sekali jadi selayaknya bersih. Namun imajinasi Anda yang sudah melayang kemana-mana mampu bersikap dominan dan mengendalikan logika Anda sehingga Anda kesulitan untuk memaksakan diri menenggak minuman favorit tersebut.
Ini sebabnya seseorang sulit sekali untuk berubah atau sukses jika ia hanya mengandalkan kekuatan komitmen dan logikanya saja. Biasanya semakin keras Anda mencoba, semakin cepat Anda gagal dan menyerah. Cara terbaik untuk memperbaiki keadaan adalah dengan melibatkan imajinasi alam bawah sadar Anda dan mempercayakannya untuk pekerjaan transformasi.
Setiap pola yang sudah terekam tidak dapat dihapus.
Karena alam bawah sadar selalu meresap tanpa pernah menilai, maka memori, kebiasaan, trauma, dan seluruh konten emosional lainnya tidak dapat dihapus. Sekali ia masuk ke alam bawah sadar, maka ia akan terekam selamanya. Jadi untuk memperbaiki, yang bisa Anda lakukan adalah memodifikasi/mengubah struktur pola yang tadinya tadinya negatif menjadi netral atau positif.
Orang-orang sudah terbiasa berkata, “Sudah, positive thinking saja, ambil hikmahnya..” ketika terjadi sebuah hal yang tidak mengenakkan. Saran yang baik, namun sulit untuk dilakukan kebanyakan orang karena itu hanya mengubah struktur pengalaman di tingkat CM, sehingga hasilnya hanya sementara, atau bahkan gagal sekalian.
Pikiran akan mewujudkan apa yang diekspektasikan.
Pikiran kita memiliki kemampuan yang sangat luar biasa untuk mewujudkan apa yang kita inginkan. Kalaupun ada kesempatan dimana kita tidak bisa mendapatkannya, pikiran kita mampu untuk menciptakan keadaan manipulatif dimana kita seolah-olah memang tidak menginginkan hal itu semenjak awal. Berhati-hatilah dengan apapun yang Anda pikirkan karena pada awalnya pikiran itu memang hasil ciptaan Anda, tapi setelahnya dia menjadi tuan atas diri Anda.
Setiap sugesti yang diterima akan mempermudah sugesti berikutnya.
Saya kadang menyebut prinsip ini dengan Efek Bola Salju, karena sekali ide berhasil masuk ke alam bawah sadar, maka ia akan menumpuk bergulung dan membuka celah yang semakin lama semakin besar untuk ide sejenis berikutnya. Contoh aplikasinya sehari-harinya, jika sudah sempat percaya, maka kita semakin mudah percaya. Sekali sempat cemburu, maka Anda akan lebih sensitif terhadap hal-hal lain yang membuat Anda semakin cemburu.

Sistem Pikiran Manusia

Sekalipun otak manusia adalah organ fisik yang sangat kompleks, para ilmuwan bisa menemukan setidaknya ada tiga jenis sistem yang bekerja dan saling bekerja sama di dalamnya.
CONSCIOUS MIND (CM, alam sadar)
adalah bagian yang bersifat logika dan analitis. Ia berfungsi untuk mencari alasan-alasan mengapa Anda ingin melakukan sesuatu, serta berurusan dengan fungsi memori sementara. Secara singkat, CM adalah sistem yang Anda pakai jika sedang berpikir apapun. Misalnya ketika memilih menu makan siang, mencari solusi ujian, mengatur jadwal penyelesaian tugas kantor, dsb. Karena CM sifatnya terfokus dan memiliki kapasitas yang terbatas, maka Anda umumnya hanya bisa berpikir satu dua hal saja secara sekaligus, dan maksimumnya adalah tujuh buah ide bersamaan.

SUBCONSCIOUS MIND (SM, alam bawah sadar)
bertanggung jawab terhadap penyimpanan memori jangka panjang dan pengekspresian emosi. Sistem SM sama sekali tidak memiliki keterbatasan kapasitas. Ia menyimpan segala sesuatu dengan baik, tanpa memilah-milah arti maupun nilai moralnya. Bagian ini tidak akan berpikir atau menganalisa, melainkan sekedar bereaksi sesuai apa yang sudah diprogramkan. Program-program tersebut bisa berbentuk pengalaman, kepercayaan, dan ide-ide apapun yang Anda pelajari di sepanjang hidup ini.
Dalam hipnotis, bagian inilah yang diakses dan diajak untuk berdialog. SM adalah pusat database dari seluruh kehidupan Anda. Jika pintu SM telah dibuka lewat proses hipnotis, maka orang tersebut dapat memperbaiki bagian memori yang terluka, membuang memori buruk, dan menanam sugesti baru yang lebih berguna bagi hidup.
Misalnya, ketika seseorang yang pernah dilukai secara emosional ketika usia kecil, ada kemungkinan SM akan berusaha melindunginya agar tidak terluka lagi. Caranya adalah dengan membuat orang itu sulit untuk merasakan sayang kepada orang lain, atau bisa juga malah menjadi sangat paranoid.
Untuk bisa menyembuhkan hal tersebut, tidak bisa sekedar diberi nasihat saja (alias menggunakan logika CM). Orang tersebut harus mengunjungi SM-nya dan melakukan perawatan yang diperlukan di sana, barulah secara otomatis ia bisa mulai menikmati rasa sayang ataupun kehilangan kebiasaan paranoidnya tanpa perlu dinasihati apa-apa.

UNCONSCIOUS MIND (UM, alam tidak sadar)
merupakan sistem yang mengontrol fungsi tubuh yang sama sekali berada diluar kendali kita, seperti pernafasan, kekebalan tubuh, kedipan mata, detak jantung, pencernaan lambung, dsb.


4 Element Terapi Hipnotis

Hipnoterapi dapat digunakan untuk memodifikasi perilaku, emosi, dan memori, serta berbagai kondisi kebiasaan manusia yang kurang bermanfaat. Namun untuk menjamin kekuatan dari sebuah terapi hipnotis, maka Anda wajib mengikutsertakan keempat elemen berikut ini.
Perhatikan bahwa ini bukanlah tahap atau urutan. Keempat elemen ini terjadi seperti siklus yang terulang di sepanjang proses terapi hipnotis.
Relaksasi.
Hilangkan rasa takut dan halangan psikologis lainnya karena hal-hal tersebut bisa mengganggu tingkat kedalaman hipnotis. Ketika melayani orang lain, bicarakan terlebih dahulu apa yang ia ketahui tentang hipnotis. Jelaskan dan luruskan jika ia memiliki miskonsepsi tentang hipnotisme, terutama tentang tidak benar-benar tertidur, tidak adanya kehilangan kesadaran dan hal-hal lain. Selidiki hal-hal apa saja yang membuatnya rileks dan damai. Ini berguna sebagai referensi Anda ketika menuntunnya dalam induksi. Anda bisa juga memintanya mengisahkan tentang satu dua pengalaman yang menyenangkan karena itu akan membuatnya merasa lebih rileks. Pastikan juga ia berada di posisi tubuh yang aman dan nyaman agar tidak mengganggu konsentrasi ketika berada di tengah proses hipnotis. Di sepanjang terapi, perhatikan jika ada situasi atau tanda-tanda ketidaknyamanan pada tubuhnya dan berikan penanganan yang sesuai, baik lewat utilisasi, sugesti verbal maupun mengubah posisi bagian yang terganggu tersebut.
Konsentrasi.
Seperti yang sudah Anda ketahui, ini adalah bagian terpenting yang wajib dijaga dengan baik dalam proses terapi. Hal paling sederhana yang bisa Anda lakukan adalah terus-menerus menyibukkannya lewat berbagai induksi pada kelima panca indera. Tiga hal lain yang bisa Anda lakukan: sugesti ideomotor, convincers, dan pendalaman (deepening). Semakin rajin dilakukan, semakin konsisten (atau bahkan bertambah) tingkat konsentrasi subyek Anda.
Instalasi.
Elemen instalasi hipnotis berisi sejumlah akfivitas berikut ini: membongkar akar permasalahan, mennyembuhkan/melepaskan luka emosi yang terpendam, dan menanamkan sugesti dan visualisasi ke arah yang diinginkan oleh subyek. Ada banyak ahli hipnotis yang mengatakan bahwa elemen ini baru bisa dilakukan ketika subyek sudah memasuki tingkat kedalaman trance alpha-bawah atau theta-atas. Saya pribadi menganggap tidak penting subyek ada di tingkat kedalaman mana; instalasi wajib dilakukan pada setiap tingkat kedalaman, termasuk tingkat beta (setelah subyek sadar dari hipnotis).
Repetisi.
Anda wajib untuk terus mengulang-ulang induksi, konsentrasi, dan relaksasi sebanyak mungkin karena repetisi akan menanamkan pengaruh dengan lebih efektif di alam bawah sadar seseorang. Sebagai penghipnotis, Anda mungkin akan merasa bosan dan aneh, tapi bagi subyek Anda, repetisi tersebut adalah cara yang terbaik untuk memahami sesuatu. Bayangkan saja Anda seperti sedang menasehati orang yang sangat bebal atau memijat otot yang keras kejang. Terus yakinkan alam bawah sadarnya belasan, puluhan kali karena semakin sering diyakinkan, semakin kuat impresi yang diterima. Jangan lupa untuk menyampaikan satu arahan dan ide Anda berulang kali dengan cara-cara yang berbeda.

Bagaimanakah Rasanya Dihipnotis?

Orang selalu ingin tahu gambaran sesuatu sebelum mereka mencobanya. Jadi dalam hal hipnotis, pertanyaan yang paling sering saya temukan adalah “Bagaimana rasanya?” Mereka ingin mengetahui apa yang seharusnya mereka rasakan sewaktu berada dalam keadaan hipnotis. Jadi sekalipun saya sudah menjelaskan indikator hipnotis, saya yakin ada banyak pembaca yang masih menginginkan lebih banyak gambaran lebih jelas lagi tentang fenomena tersebut.
hipnotis merupakan sebuah pengalaman subyektif yang bervariasi. Sebagian merasa seperti sedang rileks di tengah tempat yang sangat sejuk, sebagian merasa seperti bengong atau melamun, sebagian merasa seperti melayang di udara atau air, sebagian merasa lemas mengantuk tapi tidak sampai tertidur.
Jadi untuk semakin melengkapi pemahaman Anda, di bawah ini saya akan menyertakan beberapa kesaksian pengalaman hipnotis dari orang lain;

Saya masih sadar sekali. Saya bisa dengar suara di kanan-kiri, sama ribut-ribut di luar ruangan. Saya juga berasa sadar sekali kalau teman-teman peserta lain pasti lagi mengamati saya yang dihipnotis oleh Lex. Rasanya biasa saja, tapi nyaman tenang, seperti lagi meditasi. Saya orangnya religius, jadi mirip sekali dengan kondisi sedang berdoa. Damai, percaya, berserah. Saya tidak hilang kontrol, jadi kalau saya mau menolak sugesti Lex, bisa saja, tapi rasanya jauh lebih enak kalau dituruti. Kalau saya ikuti, makin lama terasa makin rileks sampai seperti hilang beban sama sekali.

Awalnya saya bingung karena tidak ada rasa yang aneh-aneh, biasa saja. Lex bilang nanti mata saya akan tertutup kalau terasa mengantuk atau lelah, tapi saya tidak merasa seperti itu sama sekali. Malah penasaran menunggu perasaannya datang. Kemudian Lex minta saya berimajinasi seandainya otot-otot di kelopak mata saya tegang dan perlu istirahat. Setelah berkhayal seperti itu, baru saya merasa seperti ingin menutup mata, jadi saya tutup saja pelan-pelan seperti yang diinstruksikan. Dari mata yang menutup, terus disambung kepala saya menunduk lepas, disambung lagi dua tangan saya lemas kehilangan tenaga, disambung pantat dan pinggul saya melekat di kursi. Semuanya terasa biasa saja, pelan-pelan makin lemas enak, tapi tetep biasa. Itu dia anehnya, tidak ada perasaan yang aneh-aneh kayak di film, cuma rileks nyaman aja. Setelah beberapa menit, tiba-tiba tangan kanan saya seperti melayang terangkat sendiri seperti imajinasi yang disuruh Lex. Makin naik, rasanya makin enak, tidak terasa pegal sama sekali. Mulai dari itu, makin lama makin terasa banyak pengalaman unik dan aneh-aneh. Semuanya hasil imajinasi saya yang diarahin oleh Lex.

Kata peserta lain, saya di hipnotis lama banget, tapi perasaan saya paling cuma lima menitan, sebentar sekali. Rasanya saya bisa ingat dan sadar penuh semua yang dibilang oleh Lex, makanya saya yakin cuma sepanjang lima menit, anehnya semua orang bilangnya sepanjang lima belas menit.

Sewaktu dihipnotis, badan saya terasa berat dan ringan sekaligus. Aneh juga, baru pertama kali merasa seperti itu. Beratnya kayak lemas dan malas, ringannya kayak bisa bergerak dan bergetar-getar sendiri sesuai instruksi imajinasi saya. Sayanya juga rileks dan fokus sekaligus, kayak lagi nonton film di bioskop. Suara Lex lama-lama terasa semakin fokus, suara-suara lain jadi kayak hilang tidak jelas, tenggelam di latar belakang. Lalu kejadian yang paling canggih adalah sewaktu anggota badan saya terasa menggelembung seperti diisi angin, membesar di dalam ruangan pelatihan. Di dalam imajinasi saya, saya terlihat seperti robot balon angin yang bengkak setinggi 5 meter, tapi tetap terasa ringan.

Pertama-tama saya masih canggung, karena bingung tidak yakin bisa terhipnotis. Sewaktu dituntun menarik nafas dan membayangkan udaranya merambat di setiap sel badan, baru saya merasa merinding tergelitik seperti terkena strum listrik ringan. Suara Lex jadi sayup-sayup seperti menggema, saya juga merasa suhu badan saya berubah agak lebih dingin. Sebenarnya saya masih sadar, malah masih berpikir ini-itu, makanya kadang-kadang sensasinya hilang. Sensasi itu baru muncul lagi setelah saya membuat suara-suara di kepala diam dan konsentrasi saja ke apa yang Lex ucapin. Setelah bangun, saya tidak begitu ingat apa yang terjadi, yang jelas rasanya segar sehat sekali, seperti habis tidur panjang.

Itu hanyalah sekedar gambaran pengalaman subyektif yang bergantung pada masing-masing orang, tetapi belum tentu juga seseorang yang dalam keadaan yang terhipnotis merasakan hal – hal yang disebutkan barusan.

Latihan Menghipnotis Orang Lain

Ketika melakukan self-hypnosis, Anda berkomunikasi kepada diri sendiri dan memerintahkan tubuh Anda untuk melakukan hal-hal tertentu. Ketika meng hipnotis orang lain, Anda juga berkomunikasi kepadanya dan memerintahkan dirinya mengikuti petunjuk yang Anda berikan. Jadi hipnotis adalah sebuah seni komunikasi yang mengaktifkan alam bawah sadar seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebagaimana halnya dalam komunikasi lainnya, diperlukan kerjasama antar pihak-pihak yang terkait. Anda perlu mengijinkan diri Anda merespon sesuai sugesti yang diberi. Anda tidak bisa menunggu dan berharap terjadi dengan sendirinya. Keadaan hipnosa itu tidak akan muncul jika Anda tidak menciptakannya. Inilah kesulitan terbesar yang mungkin Anda temui jika hendak menghipnotis orang lain: yaitu dia tidak mau bekerja sama dengan Anda.
Oleh sebab itu, saya sarankan Anda berlatih menghipnotis orang yang sudah kenal dan mempercayai Anda, seperti sahabat karib atau anggota keluarga. Minta mereka untuk bekerja sama mengikuti setiap arahan Anda. Berikut ini adalah sejumlah tips:

  1. Tidak perlu klaim sebagai seorang hipnotis atau Anda ingin menghipnotisnya. Bilang saja, “Ini latihan relaksasi saja,” atau “Latihan konsentrasi.” Jika Anda terburu menyebut kata hipnotis, kemungkinan besar mereka akan bersikap defensif dan menolak arahan karena mereka menduga Anda seharusnya dapat mengendalikan pikiran dan tubuh mereka.

  1. Jika sedang berkumpul dengan beberapa teman, undang mereka semua ikut dihipnotis sekaligus, alias jangan dihipnotis gantian satu per satu. Alasannya adalah agar mereka merasa lebih santai dan aman karena berada dalam grup. Tingkat keberhasilannya juga lebih tinggi karena Anda tidak bergantung pada satu orang saja.

  1. Untuk awal ini, sebaiknya Anda tidak mencoba permainan hipnotis panggung ala Romy Rafael. Tujuan latihan ini hanyalah untuk mendorong dan memberanikan diri terbiasa menuntun orang lain ke dalam hipnotis. Setelah sampai ke langkah sepuluh, Anda bisa diam hening saja atau memberi sugesti sederhana, “Setelah bangun, badan terasa lebih segar dan bersemangat daripada sebelumnya.” Lalu bangunkan dan tanya masing-masing bagaimana pengalaman mereka tersebut.

  1. Jika Anda gagal menghipnotis seseorang (mungkin karena dia sulit mengikuti perintah atau memang ingin menolak sugesti Anda), catat kira-kira apa yang menurut Anda penyebab kegagalannya dan simpan baik-baik dalam memori. Seiring waktu, Anda pasti bisa menemukan kesamaan penyebab yang berulang kali terjadi, dan dengan sendirinya belajar bagaimana cara menghindari/meminimalisir hal itu terjadi lagi.

  1. Berlatihlah sebanyak mungkin. Nyaris delapan puluh persen orang yang belajar hipnotis berhenti melakukannya pada diri sendiri dan orang lain karena sadar hipnotis tidak memberikan perasaan yang spesial seperti di film-film. Sabar dan teruslah berlatih, maka Anda akan mulai melihat bagaimana cara mengaplikasikan hipnotis dalam cara-cara yang ajaib.

Indikator Trance

Ada dua kategori indikator trance yang umumnya ditemui dalam setiap proses hipnotis: indikasi perilaku dan indikasi emosional. Keduanya saling mempengaruhi dan menciptakan bukti fisik yang dapat dilihat oleh mata telanjang asalkan Anda tahu harus melihat kemana.
Karena minimnya gerakan tubuh dari subyek, maka Anda perlu mengembangkan kemampuan observasi Anda, sebagaimana terus mengingatkan diri bahwa setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda. Berikut adalah daftar hal-hal yang perlu Anda perhatikan;
Terfokus, nyaman, gerakan tubuh minim.
Subyek terlihat berada dalam kondisi yang begitu rileks, sekalipun perhatiannya terfokus pada sebuah titik yang sudah disepakati ataupun suara sang hipnotis. Bola mata tidak bergerak sebebas biasanya, seolah-olah terkunci dan terlihat kering. Ukuran pupil subyek, yakni bagian hitam di tengah bola matanya, cenderung berubah membesar seiring mereka rileks, masuk ke dalam trance.
Kelopak mata berkedut, bergerak layu.
Ini dimulai dengan perubahan refleks kedipan mata, semakin melambat sampai akhirnya nyaris tidak berkedip sama sekali atau disebut mengalami proses katalepsi. Bila ini terjadi, arahkan klien untuk menutup matanya agar dapat merasa nyaman dan meluncur ke trance yang lebih dalam.
Fitur wajah mengendur.
Kulit dan struktur wajah klien akan berubah menjadi lebih mengendur, simetris dan seimbang, seperti seseorang yang sedang tidur. Kadang klien juga mengalami kedutan otomatis pada otot wajah mereka sebagai indikator tubuhnya sedang melakukan proses relaksasi.
Lambat atau tidak bisa menjawab.
Ini sangat umum terjadi bila klien berada pada tingkat trance yang dalam. Mulai dari membutuhkan waktu lama untuk merespon, sampai tidak bisa dikejutkan oleh suara-suara yang keras. Satu hal lain yang terkait adalah klien sering melakukan refleks menelan udara atau liur lebih banyak daripada biasanya.
Perubahan warna dan suhu badan menurun. I
ni cukup halus, namun dapat dideteksi dengan baik. Ketika klien masuk dalam trance, darah mengalir lebih bebas sehingga kulit terlihat lebih berwarna atau gelap, terutama di bagian tangan dan wajah. Kadang kebalikannya terjadi, kulit menjadi lebih pucat karena darah melalui pembuluh itu terlalu cepat. Kedua respon ini normal dan dapat terjadi bergantian.
Denyut nadi melambat.
Hal ini dapat diamati tanpa perlu menyentuh klien, yakni memperhatikan denyutan halus yang ada di sisi leher di bawah dagunya. Pada saat-saat tertentu, denyut tersebut dapat sejenak meningkat kecepatannya, khususnya apabila klien sedang mengalami imajinasi yang melibatkan ketegangan, semangat, atau rasa takut.

Menghipnotis Diri Sendiri

Pada dasarnya, ketika seseorang dihipnotis, ia sendirilah yang melakukan proses hipnotis itu. Sang hipnotis hanya menjadi penuntunnya. Jadi bisa dibilang semua hipnotis adah self- hypnosis. Jika Anda tidak ingin dihipnotis , maka tidak ada hal yang bisa dilakukan oleh seorang penghipnotis untuk membuat Anda mengalami trance. Jika Anda menginginkannya, maka Anda bisa mendapatkannya.
Sebelum belajar tentang menghipnotis orang lain, Anda wajib belajar bagaimana melakukannya pada diri sendiri. Pertama, agar Anda mengerti bagaimana rasanya dan sensitif terhadap fenomena yang terjadi. Kedua, karena ketika menghipnotis orang lain, Anda pun melakukan hipnotis untuk diri sendiri juga pada saat yang bersamaan dengan subyek Anda.
Jadi dalam bab ini, saya ingin membantu Anda mengalami kondisi hipnotis sederhana. Untuk kesempatan yang pertama, baca dulu sekali dari poin atas hingga terakhir tanpa dipraktekkan agar Anda sekedar tahu bagaimana urutannya, lalu di kesempatan yang kedua Anda baca sambil melakukannya poin per poin.
  1. Siapkan waktu dimana Anda tidak akan terganggu selama setidaknya lima menit.
  2. Ambil posisi duduk nyaman dan punggung menempel santai pada sandaran kursi.
  3. Kedua telapak kaki Anda menempel lurus di lantai dan kedua tangan diletakkan beristirahat dengan telapak terbuka di atas paha Anda.
  4. Tarik nafas melalui hidung sepanjang lima hitungan dalam hati, tahan tiga detik, lalu
  5. keluarkan lewat mulut sepanjang sepanjang sepuluh hitungan. Lakukan ini sebanyak tiga kali.
  6. Arahkan mata Anda ke kaki (tidak apa-apa jika Anda tidak bisa melihatnya) dan ucapkan dalam hati dengan tempo yang lambat, “Telapak kaki saya, pergelangan kaki saya dan betis saya terasa rileks, lepas dan berat.” Ulangi sebanyak tiga kali, semakin lama temponya semakin melambat, sambil menatap ke arah kaki Anda dan membayangkan hal itu terjadi.
  7. Arahkan mata Anda ke paha dan ucapkan dalam hati dengan tempo yang lambat, “Paha saya, pantat saya, dan pinggul saya terasa rileks, lepas dan berat.” Ulangi tiga kali sambil membayangkan sensasi itu terjadi.
  8. Arahkan mata Anda ke kedua telapak tangan Anda dan ucapkan dalam hati dengan tempo yang lambat, “Telapak tangan saya, lengan saya, dan pundak saya terasa rileks, lepas, dan berat.” Ulangi tiga kali sambil menikmati rasa yang ada.
  9. Tundukkan kepala dan arahkan mata Anda ke arah perut sambil mengucapkan dalam hati dengan tempo lambat, “Perut saya dan dada saya terasa rileks, lepas dan berat.” Ulangi tiga kali.
  10. Biarkan kepala terus tertunduk, pejamkan mata Anda dan arahkan seolah-olah sedang memandangi leher Anda sambil mengucapkan dalam hati dengan tempo yang lambat, “Leher saya dan otot wajah saya terasa rileks, lepas dan berat.”
  11. Sampai di sini, berdiamlah dan nikmati keadaan nyaman tenang yang Anda alami. Habiskan waktu dua tiga menit, atau selama apapun yang Anda inginkan, lalu buka mata Anda sambil menyebut kata, “Segar.”

Selamat, Anda baru saja mengalami trance self-hypnosis Anda yang pertama! Dalam dunia hipnotis, prosedur di atas juga biasa disebut autogenic trance.
Jika Anda masih belum bisa merasakannya, ulangi sekali lagi, kali ini dengan benar-benar menghayati ucapan di dalam hati Anda. Inginkan hal itu terjadi, maka Anda akan segera berendam dan melayang di kolam alam bawah sadar Anda. Apapun yang Anda rasakan dalam hipnotis di atas, sama persis dengan perasaan ketika Anda dihipnotis oleh orang lain. Satu-satunya perbedaan adalah biasanya Anda jauh lebih rileks dan nyaman karena tidak perlu berpikir urutan sama sekali, hanya tinggal mengikuti ucapan sang penghipnotis Anda.

Kerangka Kerja Dalam Hipnotis

Pikiran sadar / conscious mind adalah proses mental yang Anda sadari dan bisa Anda kendalikan. Pikiran bawah sadar / subconscious mind adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya.
Besarnya pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek kehidupan seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara pikir, dan kondisi mental seseorang hanya 12%. Sedangkan besarnya pengaruh pikiran bawah sadar adalah 88%. Untuk mudahnya kita bulatkan menjadi 10% dan 90%. Dari sini dapat kita ketahui bahwa pikiran bawah sadar mengendalikan diri kita 9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar.
Pikiran sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan dengan data yang sudah ada dalam memori kita, menganalisa data yang baru masuk tersebut dan memutuskan data baru akan disimpan, dibuang atau diabaikan sementara.
Sementara itu pikiran bawah sadar yang kapasitasnya jauh lebih besar dari pikiran sadar mempunyai fungsi yang jauh lebih komplek. Semua fungsi organ tubuh kita diatur cara kerjanya dari pikiran bawah sadar. Selain itu nilai-nilai yang kita pegang, sistem kepercayaan dan keyakinan terhadap segala sesuatu juga disimpan di sini. Memori jangka panjang kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar.
Garis putus-putus (pada gambar di atas) meng-ilustrasi-kan Critical Factor. Critical Factor adalah bagian dari pikiran yang selalu menganalisis segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan rasional seseorang. Critical Factor ini melindungi pikiran bawah sadar dari ide, informasi, sugesti atau bentuk pikiran lain yang bisa mengubah program pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar.
Ketika kita dalam kondisi sadar seperti sekarang ini, Critical Factor akan menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin kita tanamkan ke pikiran bawah sadar. Sugesti yang diucapkan dalam kondisi sadar terhalang oleh Critical Factor, sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
Saat hypnotist melakukan hipnotis, yang terjadi adalah hypnotist mem-by-pass Critical Factor subjek (orang yang dihipnotis) dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar subjek. By-pass di sini jangan disalah-artikan sebagai suatu bentuk manipulasi. Menembus Critical Factor ini dilakukan dengan suatu teknik yang dinamakan "induksi".
Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar subjek dibuat sibuk, lengah, bosan, bingung (tidak memahami) atau lelah sehingga pintu gerbang menuju pikiran bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Karena Critical Factor terbuka atau pengawasannya lemah maka sugesti akan langsung menjangkau pikiran bawah sadar.
Critical Factor menjadi tidak aktif ketika seseorang dalam kondisi trance hipnotis. Maka dari itu, semua sugesti - selama tidak bertentangan dengan sistem kepercayaan dan nilai-nilai dasar yang dianut seseorang - akan diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai kebenaran, kemudian disimpan sebagai program pikiran. Program pikiran yang sudah ditanamkan melalui sugesti dalam kondisi hipnotis, akan menjadi pemicu perubahan yang seketika dan permanen.

Konflik Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar
Apabila terjadi konflik antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu . Kita ambil seorang perokok yang kesulitan berhenti merokok. Kebiasaan merokok adalah hasil dari pikiran bawah sadar. Sedangkan keinginan untuk berhenti merokok adalah hasil logika pikiran . Perokok ingin berhenti merokok karena jelas rokok merugikan secara kesehatan maupun ekonomi. logika bahwa rokok itu merugikan kesehatan dan menguras kantong terkalahkan oleh kebiasaan sudah tertanam kuat di pikiran bawah sadar.
Havens dan Walter dalam bukunya Hypnotherapy Scripts: A Neo-Ericksonian Approach, menyebutkan pikiran bawah sadar dan pikiran sadar dapat diibaratkan seorang Kapten dengan Anak Buah (ABK). Sedangkan diri Anda adalah kapal itu sendiri. Kapten sebagai pikiran sadar menentukan dan tujuan kapal, sedangkan ABK sebagai pikiran bawah sadar yang menjalankan kapal.
Kapal akan selamat sampai di tujuan jika ada kerja sama yang baik antara nakhoda dengan ABK. akan timbul bila terjadi perbedaan tujuan antara Kapten dengan ABK. masalahnya, Kapten (pikiran sadar) kadang tidak tahu apa yang di-inginkan ABK (pikiran bawah sadar), sehingga kehidupan tidak seperti yang Anda inginkan. Padahal itu adalah keinginan ABK yang seharusnya Anda tahu.
hipnotis memungkinkan Anda untuk meningkatkan kendali terhadap Pikiran Bawah Sadar Anda. Anda bisa menggunakan daya yang sangat besar itu untuk kesembuhan, kesuksesan dan diri. Dengan hipnotis Anda pun bisa menghilangkan kebiasaan-kebiasaan negatif, kebiasaan merokok dan menunda pekerjaan.

 
Photography Templates | Slideshow Software